Kapitel 120: Ledakan dari Satelit

Qu Ze pucat, lalu melesat keluar. Yao Si melirik Mu Xuan sebelum keluar setelahnya. Getaran telah berhenti. Yao Si mendongak dan melihat langit dipenuhi bintang jatuh. Meteor menghujani terus menerus, menabrak tanah. Dia bahkan bisa mendengar potongan yang lebih besar mendarat dengan bunyi seperti gempa. Dalam waktu kurang dari satu menit, Planet Merah mengaktifkan sistem pertahanannya, menahan hujan meteor.

"Ini …. " Apa yang terjadi? Ada apa dengan hujan bintang jatuh?

Mu Xuan mengerutkan kening dan menyalakan komputer optiknya untuk melihat ada berita apa tentang peristiwa ini. Baris pertama yang muncul memiliki beberapa kata besar: Jatuhnya Tentara Merah 4

Tentara Merah 4! Bukankah itu satelit terbesar Planet Merah? Mu Xuan mendongak ke langit, dan memang, ada satu satelit yang berkurang di udara.