Kapitel 156: Anderson

Setelah bertemu Marsha, Anderson pun kembali mengingat ke tujuan nya semula mengapa ia berakhir di kantor tersebut.

Ceklek

Dangan perlahan Anderson membuka pintu tersebut.

Jacob yang sedikit kaget langsung mendongakkan kepalanya menatap Anderson.

"Paman Anderson ?" tanya Jacob berusaha meyakini dengan pria yang kini memasuki ruangannya itu.

"Ah iya ini aku ...maaf datang ke tempat mu tiba tiba, tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu," ucap Anderson pada Jacob.

Jacob menganggukkan kepalanya mendengar penjelasan dari Anderson.

"Ada apa paman ? mengapa seperti terburu buru ? Adakah sesuatu hal yang memerlukan bantuanku ?" tanya Jacob bertubi - tubi.

Mendengar banyaknya pertanyaan dari Jacob yang berkaitan dengan sikap nya yang terlampau jelas, Anderson pun akhirnya lebih memilih merilekskan tubuh nya terlebih dahulu yang sudah tampak kaku.

Anderson menghela nafas nya pelan, sambil melangkahkan kali nya menuju bangku yang berada di hadapan Jacob.