"Hujannya belum berhenti juga"nita menangkap jarum jam ditangannya menunjukan pukul tiga sore. Dia harus naik taksi karena hujan tidak kunjung berhenti, dan dia lupa membawa payungnya.
Apa yoga dan axel pulang hari ini? tanyanya dalam hati,.
Nita berharap yoga menepati janjinya, hanya pergi untuk dua hari saja. Wah, sekarang ini aku sedang khawatir atau cemburu? yg pasti ketakutannya terbesarnya adalah jika yoga bersama elsa.
Walaupun berusaha berlari sekencang apapun, air hujan yg lebih kuat akhirnya membuat seragam yg dipakai nita basah.
Melihat suasana rumah yg masih sepi,nita sudah menebak mereka pasti belum pulang.
Segera saja dia memasuki kamarnya, melemparkan tasnya, dan tangannya dengan secepat kilat melepaskan kancing-kancing seragamnya.
"bajuku basah semua,aku harus cepat-cepat ganti baju"
Baru satu lengan baju yg dia buka, dia melihat aneh ke arah cermin. Dia baru menyadari di dalam kamarnya ada seseorang.
"yoga!! "nita menutupi badannya dengan baju yg basah dan sudah dilepasnya"kenapa masuk kamar orang diam-diam? "
Melihat nita yg sangat kaget dan hampir sebagian tubuhnya terlihat oleh yoga. Dia hanya tersenyum menghampiri nita.
"berhenti disitu"seraya memberikan kode dengan satu tangannya.
"Sepertinya istriku ini sudah sangat kangen dengan suaminya, sampai langsung buka baju seperti ini.Kamu mau menggodaku yah"
"Siapa yg menggoda? "nita menegaskan"aku kehujanan, semua bajuku basah.jadi aku langsung buka bajunya, lalu kenapa kamu tiba-tiba dikamarku? "
Yoga menggaruk kepalanya yg tidak gatal sama sekali. Dan menarik nita lebih dekat dihadapannya
"kamar istriku ini sepertinya juga kamarku,dan aku cuma mau bertanya,kenapa kamu baru pulang? poliklinik kan sudah selesai dari jam 12"
Nita terdiam sejenak
"Aku lupa membawa payung"jelasnya"jadi aku tunggu hujan reda, tapi hujan masih gak berhenti. padahal tadi naik taksi, tapi masih kehujanan"
Mendengar jawaban nita membuat yoga berpikir seperkian detik"besok aku cari supir selain pak itor, buat antar kamu kerja. Dan gak ada alasan lagi kamu pulang terlambat apalagi sampai kehujanan seperti ini, aku gak mau kamu sakit"
Nita menyadari dirinya sedang diperhatikan
"Baiklah"nita menurutinya"sekarang keluarlah, aku mau ganti baju"
"Kamu jahat sekali pada suamimu, padahal dua hari kemarin aku selalu memikirkan kamu"
Nita tertawa kecil"aku gak akan berubah meski dengar rayuan itu"
Yoga tidak bisa menahan dirinya untuk mencium bibir nita.
Dua hari yg lalu,dipikirannya tidak pernah satu detik pun tidak memikirkannya.Wanita yg pada awalnya,sama sekali tidak menarik perhatiannya sama sekali.
Tanpa disadarinya, nita membawanya ke dunia yg sesungguhnya tanpa dibuat-buat.
Ciuman dan pelukannya selalu memberinya kehangatan yg berbeda dari yg sebelumnya.
"Aku mencintaimu! "bisik yoga
Nita menatapnya lama dan tersenyum,tentu saja dia sangat senang walaupun yoga mengatakannya dengan tiba-tiba.
"apa sekarang aku boleh ganti bajuku? aku kedinginan"
"Sepertinya kamu meminta aku yg menggantikan bajunya, wah..ternyata kamu berani juga"
Nita tertawa kaget"berhentilah menggodaku"
"Hari ini aku mau kamu memperhatikanku, karena besok dan selanjutnya pasti perhatianmu hanya pada axel"
Nita tidak percaya yoga bisa cemburu bahkan dengan putranya axel.
"Apa perlu aku melakukan tindakan buat istriku yg kedinginan? "
"Hentikan, kamu sudah cukup membuatku jadi malu sendiri"
Kali ini mereka saling bertatapan
"aku mencintaimu"yoga mengulangi pernyataannya
Senyuman di wajah nita seolah-olah menggambarkan kata-kata bahwa aku lebih mencintaimu.
Kali ini nita berinisiatif untuk memulai mendekatkan bibirnya, mendaratkan ciuman di bibir yoga yg sudah membuatnya merasa dicintai.
Awalnya nita ingin menanyakan tentang foto yg dikirim kepadanya,tapi sepertinya dia menangguhkannya tidak ingin merusak suasana ini.