Kapitel 171: Elang POV.

Tinggal satu buku, di mana aku harus menempatkan buku biografi ? ketemu. Kuletakkan buku biografi tentang Adam Lincoln di raknya lalu menatap bangga hasil kerjaku. Perpustakaan yang tadinya berantakan penuh buku yang tidak tertata pada tempatnya kini telah kutata rapi. Aku melakukannya bukan karena senggang ataupun rajin, melainkan karena hukuman. Gara-gara membolos kemarin, aku dihukum untuk merapikan perpustakaan sepulang sekolah. Hanya hari ini tentu saja. Guruku bisa menerima alasanku kenapa aku membolos jadi hukumanku terbilang ringan dibanding dengan anak-anak yang memang sengaja bolos untuk ikut tawuran yang mendapat skorsong selama seminggu. Meskipun begitu hukuman ini terbilang merepotkan, kupikir aku bisa menyelesaikannya dalam waktu kurang dari satu jam, ternyata butuh waktu hampir tiga jam untuk menyelesaikan semuanya, terpaksa aku ijin tidak berangkat kerja hari ini. Untung saja bosku adalah orang yang baik hati, selama alasanku masuk akal pasti akan dipahaminya.