Kapitel 100: #Singapore Day-5 (Mustofa) (I)

Sebuah Ingatan Yang Tingal adalah Jangkar Memori

--------------------

Hari ini adalah hari dimana kita waktunya untuk belanja. Ya ko Jepri sudah membuatkan jadwal hari ini di isi untuk belanja di sebuah toko besar yang di mana isi dari dalam tokonya itu dari lantai pertama sampai yang paling akhir adalah Cokelat. Cokelat semuanya.

Aku bangun dari ranjang dan duduk di tepi ranjang, melihat sekeliling, Reno dan Ivan masih tidur. Sengaja aku bangun duluan hari ini karena aku tidak mau ketinggalan satu momen sama sekali di Singapore, harus semuanya komplit dan perfect.

Aku berdiri dan menuju ke gorden untuk melihat suasana luar dari hotel ini.

"huaaahhh" aku menguap sambil memantau alias melihat pemandangan dari dalam hotel. Masih gelap ternyata. Ku putuskan untuk berjalan ke meja yang berada di sebelah Tv, dimana disana sudah disediakan teh sachet yang siap untuk di seduh. Ku ambil salah satu dari varian rasa. Aku memilih teh rasa stroberi.