Kapitel 81: #Bincang-bincang

Rasa Syukur Itu Menular, Maka Berucap Syukurlah Agar Kamu Bermanfaat Bagi Banyak Orang.

--------------------

Brakkk

Detik itu juga aku dan Wawan bangkit duduk dari posisi tidur dan melihat ke arah yang sama.

"Sopo iku mas!"

(Siapa itu kak!) aku langsung menoleh ke arah suara yang baru saja terucap dengan gemetar.

Dan ternyata Wawan juga sama denganku.

"Bayu!" ucapku dan Wawan bersamaan.

Ku melihat ke arah almari yang posisinya lurus dengan ranjang ini.  Ada sosok bayangan hitam besar yang sedang duduk diam dan melihat ke arah dimana kita diam terpaku melihatnya.

Bayu bergemetar hebat sambil memegangi lengan kananku.

"Mas'e aku wedi, aku wedi!"

(Kak aku takut, aku takut!)

Rengek Bayu disertai tangisan yang mulai pecah saat itu.

Aku langsung turun dari ranjang dan berdiri disebelah ranjang. Sambil berpikir, apa yang harus aku lakukan. Ini masalahnya besar banget. Sosok bayangan hitam, dan hanya sepasang mata putih besar saja yang terlihat darinya.