Kapitel 84: chapter 81 : pool hug .
edward membuka pintu biliknya dengan pelik.
" ya? ada perlukan apa apa ke?" soal edward kepadanya . crystiana lalu mengelenggkan kepalanya dan memberikan dessert di dulang tersebut .
"auntie buat tadi . " ucap crystiana .
"terima kasih ." balas edward .
"bilik zack mana satu?"
" dekat hujung tu . dia selalu dekat bilik pejabat dia . masuk je . tak payah ketuk . dia tak akan dengar kalau ketuk ."
"okay . "
"wait. "
" yes ?"
"betul ke mak tiri jenna sakit? bukannya dia elakkan diri dari saya?"
" awak betul sukakan jenna ke ?" soal crystiana lalu edward dengan malu malu menganggukkan kepalanya .
" jenna jenis yang kepala batu . tapi hati dia lembut .sebagai kawan baik dia . awak dah lepas ujian daripada saya . go on . kejar dia . actually mak tiri dia tak sakit . dia memang ada hal dekat rumah . dia tak rapat dengan family dia . so mungkin dia ada problem besar . for information . jenna jenis yang bercakap dua maksud . so jangan percaya sangat cakap dia . enjoy your dessert"
"belle . thank you . "
"anytime . call me if you need some help"
"tok tok tok . zack?" ketuk crystiana di pintu bilik zack .crystiana menunggu sebarang balasan daripadanya namun tetap tiada . dia kemudian membuka pintu bilik zack. mulut crystiana kemudian terbuka.
"oh my god . " bisiknya perlahan sambil melihat bilik zack yang sangat luas itu . dia kemudian meletakkan dulang yang dipegangnya di atas meja sebelum mendekati dekorasi milik zack .
" no wonder he a billionare ." bisiknya lagi sebelum matanya tertacap ke arah pintu di balik langsir yang terbuka . dia kemudian berjalan menuju ke pintu tersebut untuk melihatnya sebelum kelibat zack yang sedang tidur di kerusi di hadapan kolam renangnya . kata kata zayn semasa dia mencari zack kembali tergiang giang di telinganya.
"mood abang zack tak berapa okay harini . satu hari dia marah marah dekat pejabat . so kalau abang zack termarah tu . jangan ambik hati sangat . dia tak rapat dengan perempuan ."
" tapi tadi dia okay dengan belle"
"no . dia pendam sebenarnya . kalau tengok tadi muka dia masam . bad mood . "
crystiana menghela nafasnya dengan berat lalu mendekati tubuh zack yang sedang berbaring di kerusi dan mencangkung di sebelahnya. dia memerhati wajah zack sambil tersenyum .
"kenapa dia tidur dekat luar ? kan sejuk . nantikan demam . ish dia ni" ujarnya sambil berkerut kening
" macam mana boleh tidur pun nampak handsome?" ucap crystiana perlahan untuk tidak menganggu tidur zack . tangannya kemudian menyentuh dahi zack yang sedang berkerut untuk menghilangkan kerutannya . lalu dia menyentuh perlahan rambutnya sebelum jatuh ke keningnya pula . setelah itu dia kembali menarik tangannya dan menyentuh dadanya yang berdegup kencang melihat wajah zack dengan sangat dekat
" kenapalah crush aku ni handsome sangat.... hm ....tch . " ucap nya sebelum memandang ke arah langit . dia kemudian berdiri untuk mengambil selimut buat zack sebelum tiba tiba tangannya dipegang oleh zack yang membuatkan crystiana menjerit terkejut dan mengundur kebelakang . aksinya yang mengejut itu membuatkan crystiana langsung jatuh ke dalam kolam sebelum sempat zack menangkapnya.
"ahhhhh" jerit crystiana .
"splashhh !"
"belle . awak okay?" soal zack dengan khawatir kepadanya.
"tch . kenapa awak terkejutkan saya . tengok saya dah basah . dahlah saya tak bawa baju lebih" marah crystiana lalu menempiaskan air kolam kepadanya.
" sorry . nanti saya pinjamkan baju nina untuk awak"
"cis. awak tak tidur pun kan tadi .penipu . huh . " ucapnya dengan marahnya lagi lalu zack menghulurkan tangannya untuk membantu crystiana naik . crystiana kemudian mendapat satu idea yang nakal untuk membalas dendam . sementara zack mentertawakannya , crystiana memegang tangan zack sebelum menariknya masuk ke kolam .
"bbe.."
"sorry but not sorry" ucap crystiana sambil ketawa tanpa berhenti kepada zack .
" main kasar eh" ujar zack sebelum bekejar kejaran dengannya di dalam kolam . mereka bersama sama membalas dendam dengan membaling air sesama mereka .
"dah jom naik . mama awak buatkan dessert . saya letak dekat atas meja " ucap crystiana setelah puas menghentam zack tanpa memandangnya . zack kemudian memeluknya dari belakang dengan mengejut yang membuatkan crystiana terperanjat . jantungnya berdegup dengan kencang. darahnya pula menjadi tidak tentu arah .
" biarkan saya sekejap. " ucap zack perlahan kepadanya sambil matanya tertutup rapat dan diletakkan di bahu crystiana . crystiana menggengam bajunya dengan kuat untuk mengawal rasa gugupnya.
"had a bad day today?"soal crystiana namun zack hanya berdiam diri.
"u know . awak ada saya . walaupun saya maybe tak akan faham problem tu but . hey instead of diam..pendam . awak boleh bercakap dengan saya . " ucap crystiana lalu dia merasakan pelukan zack di pinggangnya semakin erat .
"apa kata . mulai hari ni. kita start cerita everthing yang berlaku everyday .anything . dengan rela hati saya dengar ." ucap crystiana lagi sebelum memegang tangan zack di pinggangnya seperti memberinya semangat.
"belle " ucap zack setelah lama berdiam diri.
"yes ?"
" saya sukakan awak . bukan sebagai kawan" ujar zack yang membuatkan jantung crystiana menjadi semakin tidak keruan . wajahnya pula menjadi kemerahan merahan.
"i know you like me too . saya dengar apa yang awak cakap tadi" ujarnya lagi kepada crystiana yang langsung menjadi senyap .
" please talk . jangan diam . "
"zack ." ucap crystiana lalu memusingkan tubuhnya memandang zack . tangannya pula dilingkarkan di leher zack untuk memeluknya.
"boleh bagi masa atleast sebulan untuk saya?"
" kenapa sebulan ? hey kalau awak memang tak ready ...."
"no.no.no . but not now. actually its not the right time untuk saya. bagi saya settlekan hal saya and saya akan fikirkan hal ni. "
" awak ada saya . awak boleh bagitahu . saya boleh tolong . i can do everything"
" just wait for me ." balas crystiana sambil memandang tepat mata zack . mereka berdua berdiam diri sebelum zack membuka mulutnya.
"macam mana saya nak percaya awak?"
"crystiana rosi'e . thats my name ." ucapnya perlahan.
" ryan . zack ." balas zack kembali lalu crystiana hanya tersenyum memandangnya.
"percaya saya sekarang?"
"not yet ." balas zack lalu mengangkat tubuh crystiana keluar daripada kolam .
"woah" ucap crystiana terperanjat dengan perlakuannya yang membuatkan dia terus memeluk tubuh zack dengan erat. senyuman di bibir zack pula semakin melebar.
zack menurunkan tubuh crystiana dengan berhati hati di dalam bilik airnya supaya tidak tergelincir jatuh .
" saya pergi ambil tuala dengan baju sekejap ." ucap zack sebelum beredar daripada bilik tersebut. crystiana langsung menutup matanya menggunakan tapak tangannya apabila zack kembali berada di hadapannya membawa tuala dan baju dengan tidak memakai baju dan hanya menggunakan seluar panjang yang sudah ditukar bersih. zack hanya ketawa melihat wajah crystiana yang merah menahan malu.
"atleast pakai baju zack . kalau parent you salah faham nanti . macam mana" ujar crystiana
"crystiana" panggil zack secara tiba tiba yang membuatkan crystiana merasai satu perasaan yang tidak dapat ditafsirkan di dalam hatinya. crystiana menoleh dan memandang tepat wajah zack.
'crystiana ? kenapa bila dia panggil aku dengan nama sebenar . rasa familiar sangat . aku pernah kenal dia dulu ke?' ucap crystiana di dalam hati . zack kemudian mendekati wajah crystiana sebelum memegang dagunya dan mengucup bibirnya. masa seperti berlalu dengan sangat pantas apabila crystiana menyadari zack mencium bibirnya.
"now . i trust you . " ujar zack bersama senyuman yang nakal sebelum berjalan menuju ke katilnya meninggalkan crystiana yang masih lagi dalam keadaan terkejut tidak berkata. jarinya yang sedang mengigil itu kemudian menyentuh bibirnya .
"m.m.mmy ffirst ..k.kiss." ujar crystiana tergagap gagap . jantung dan otaknya seperti hendak meletup pada bila bila masa sahaja . dengan pantas dia menutup pintu bilik air itu dan menguncinya . dia memegang dadanya yang berdegup kencang itu .
" oh my god . z.zack baru lepas kiss aku . apa aku nak buat ni . oh my godd ... malunyaaaaaa" ucap crystiana setelah mengimbas kembali badan zack yang sempat dilihatnya . sementara jenna yang berada di rumahnya mengharungi keadaan yang sangat berbeza dengannya.
jenna duduk di meja yang sudah disediakan makanan makan malam tanpa sebarang percakapan . dia hanya memandang dan menundukkan kepalanya tanda hormat kepada lelaki yang merupakan bapa kepada tunangannya itu . jenna menyisip sedikit champagne di gelasnya sebelum memandang lelaki yang duduk dihadapannya yang sangat dibencinya itu .
" saya tak lapar memandangkan saya baru sahaja lepas makan dan tak ada selera nak makan lagi . so . kalau damien tak rasa nak makan . boleh kita bercakap dekat luar?" ucap jenna kepada tunangannya itu .
Wöchentlicher Energiestatus
-- Power-
Rangliste 
-- Power-
Stein