Lalu ada seseroang pramusaja yang datang menghampiri ku, "Permisi kakak, mau duduk sebelah mana, ya?"
"Saya cari Park Ju Phio." jawab ku kepada pramusaji itu.
"Oh… Pak Ju Phio-nya lagi keluar non. Ada apa, ya?" tanya pramusaji itu kepada ku.
"Keluar kemana ya, mas?" tanya ku kepada pramusaji itu.
"Kurang tau non, tapi dari sore dia tidak di sini. Non ada pesan? Kalau ada pesan bisa saya sampaikan nanti." ucap pramusaji itu.
"Tidak mas, saya telephone langsung saja." jawab ku kepada pramusaji itu.
"Oh, baik." ucap pramusaji itu.
Aku pun tersenyum pada pramusaji itu, aku merongoh tas kecil ku dan mengeluarkan handphone ku. Dengan cepat, aku pun memencept nomor Park Ju Phio, lalu menelephonennya.
"Halo." sapa Park Ju Phio di telephone.
"Halo, Ju Phio." sapa ku di telephone.
"Ya Sherina, ada apa ya?" tanya Park Ju Phio.
"Aku di café mu, tapi kamu pergi. Kamu di mana?" tanya ku kepada Park Ju Phio.
"Aku di toko lukisan dekat situ." jawab Park Ju Phio,