Kapitel 145: Chapter 31 Wisata Perkebunan Teh

Cukup lama ciuman itu berlangsung. Hampir lima belas menit dan itu merupakan ciuman terlama untuk seorang pemula. Tapi Zhou Yi Cheng tidak bisa disebut pemula. Pangutan di bibir mereka berhenti begitu keduanya merasa oksigen yang masuk ke paru-paru mereka menipis bahkan hampir tidak ada. Keduanya terengah-engah dengan nafas ngos-ngosan mereka beradu ketika kedua saling menempelkan dahinya.

'Bibirnya… aroma nafasnya. Semua terasa seperti vanilla.' Batin Zhou Yi Cheng sambil menatap ke arah bola mata indah Li Zhi Jing.

Zhou Yi Cheng pun mengantarkan Li Zhi Jing yang sedang mabuk itu pulang ke apartemen dan beristirahat. Keesokan harinya, Li Zhi Jing pun terbangun dan begitu terbangun, Ia pun mengingat kejadian di mana ia sedang beradu ciuman mesra di tepi pantai dengan Presedir Zhou.

'Hentikan, Li Zhi Jing! Berhenti memikirkannya!' batin Li Zhi Jing dengan wajah yang sudah memerah.