Cahaya petir merah melesat di angkasa. Garis-garis petir itu mulai terkonsolidasi. Akibatnya, lahan hijau di sekitar gunung langsung berubah menjadi debu.
Meski dengan Kekuatan Batin Zhang Ruochen, namun ia masih merasa sangat tertekan sekarang ini. Itu terasa seakan langit hendak runtuh.
Wajahnya benar-benar pucat.
Crackle, crackle.
Ribuan garis-garis petir mulai terhubung bersama. Seorang elder bertubuh tinggi dan kurus muncul di tengah-tengah Biksu Chen Yi dan Chen Xi. Rambut elder itu berwarna putih dan memanjang sampai ke lututnya. Ia tampak seperti pria tua ringkih, tapi ia sedang mengenakan jubah emas yang indah.
Ada banyak titik-titik cahaya di jubahnya. Kalau dilihat dari dekat, titik-titik cahaya itu sebenarnya berputar. Setiap titiknya terlihat seperti sebuah dunia.
Dia adalah Tuan Mu Qian.
Biksu Chen Yi dan Chen Xi kembali membungkuk dan berkata bersamaan, "Salam, Master."