Setelah memasuki kota ini, gadis-gadis itu tercengang melihat pemandangan di hadapan mereka. Daerah di dalamnya sangat luas dan mampu menampung jutaan orang. Namun tidak ada paviliun atau rumah, hanya ada dataran di hadapan mereka. Tempat ini kurang tepat bila disebut sebagai kota, lebih baik bila disebut panggung bela diri yang sangat besar.
Di dalamnya terdapat banyak Prajurit Imperial yang duduk sambil bermeditasi dengan mata tertutup. Senjata mereka disandarkan pada lutut mereka ketika mereka bermeditasi.
Setiap Prajurit Imperial itu memancarkan momentum Imperial yang mengerikan seperti naga banjir yang terbang di angkasa. Pemandangan ini lebih dari sekedar mulia dan mengagumkan. Di hadapan mereka terdapat ratusan ribu Prajurit Imperial. Mereka semua adalah ahli dengan aura yang kuat.