Kapitel 256: 9 x 9 = 81 Transformasi

Eastern Descent City sangatlah luas dan dindingnya tampak tak berakhir. Benteng menjulang tinggi hingga ke awan-awan. Diantara tembok kunonya, ada banyak lubang-lubang bekas panah dan pedang. Bahkan sampai sekarang, orang masih bisa menemukan anak panah patah yang tersangkut di dinding.

Meskipun dinding itu tua dan rusak karena waktu, dinding itu masih memiliki cahaya yang bersinar. Tiap bata dan batu berisi rune dao, dimana tembok itu diperkuat oleh banyak sage bijaksana dari ras manusia yang tak terhitung jumlahnya. Karena inilah, tembok itu masih dapat bertahan selama bertahun-tahun tanpa runtuh.

Li Qiye mulai mengingat masa lalu sementara melihat kota kuno itu. Apakah masyarakat modern memahami masa lalu di mana ras manusia hidup di zaman yang gelap dan menyiksa? Di dunia Mortal Emperor, ras manusia pernah terusir hingga tidak mempunyai tempat tinggal. Selama zaman itu, Eastern Descent City adalah salah satu pertahanan terakhir bagi umat manusia.