Di Aula Bright di Lance, Kota Suci.
Kecuali Bellia sang God's Glory, Stone sang Four-winged Knight, dan Philibell sang Bright Angel, orang yang terlalu penting untuk meninggalkan benteng tanpa penjagaan, semua anggota inti kelompok kardinal agung berkumpul. Kekuatan mereka sangat besar hingga udara di aula itu amat berat.
"Yang Mulia Agung, Kongres telah maju untuk mengintip kediaman Tuhan yang eksklusif, dan kita tidak boleh takut dan ragu lagi. Kita harus benar-benar menghancurkan Kongres sebelum mereka semakin kuat," kata Azaro, pemimpin inkuisisi lain, sang Light Guard. Dialah yang bicara pertama kali, dan terbukti Azaro ingin mencetuskan perang melawan Kongres.
Sambil memegang scepter, Paus Benedict II mendengarkan Azaro tanpa mengatakan apapun.