Setelah mengikuti jejak darah itu, Angele tiba di depan sebuah bangunan berbentuk jamur berwarna putih. Bangunan itu sangat mencolok dibandingkan bangunan di sekitarnya.
Pintu dan jendela ruangannya telah lama hancur. Cahaya dari luar masuk ke dalam dan menerangi seluruh ruangan.
Cahaya itu terpantul pada lantai.
Angele masuk ke dalam ruangan dengan hati-hati. Cahaya matahari yang bersinar pada tubuhnya, yang berlapis cairan logam, membuatnya terlihat seperti manusia hasil pahatan perak.
Di dinding ruangan, tergantung sebuah foto keluarga beranggotakan tiga orang. Keluarga yang terdiri dari seorang ayah, ibu, dan seorang anak kecil berambut pirang itu terlihat sangat bahagia.
Ketiganya mengenakan pakaian berburu. Mereka tampak sama persis dengan manusia-manusia di dunia utama.