Kapitel 858: Kain Merah

Raul Gonzalez punya beberapa penyesalan – kalau saja dia pensiun setahun kemudian, dia mungkin akan bisa menggunakan Piala Liga Champions ke-10 sebagai hadiah perpisahannya. Sekarang dia adalah manajer Real Madrid, yang terutama bertanggungjawab atas komunikasi antara manajemen senior dan para pemain, sehingga seringkali dia masih berada di dalam tim, seperti seorang pemain yang memakai setelan jas. 

Saat tim sedang berlatih, dia berdiri di pinggir lapangan dan menonton bersama Pelatih Michel, biasanya dia tidak mengutarakan pendapatnya kecuali Michel memintanya. 

Tapi hari ini, ada beberapa hal yang ingin dikatakannya. 

"Michel, untuk pertandingan besok..." Raul mulai mengerutkan kening. 

"Apa kau ingin bertanya padaku seberapa yakin aku bisa menang?" Michel tersenyum. "Aku tidak tahu."

"Tidak, aku khawatir gaya permainan Nottingham Forest akan membatasi gaya permainan kita." Raul menggelengkan kepalanya pelan.