Di area yang sunyi senyap itu, kobaran api berwarna emas dan darah tampak memenuhi seluruh tempat. Darah segar terus menerus mengalir ke dalam Guncangan Langit di permukaan tanah dan menyatu ke dalamnya.
Darah yang mengalir tanpa henti itu bahkan memancarkan aura kehidupan, yang mengelilingi Guncangan Langit. Kemudian, tubuh yang semula telah hancur, kini mulai terbentuk kembali menjadi satu sosok manusia di sana.
Sebuah badai terbentuk di sekitarnya. Tidak hanya itu saja, aura Jalur Agung mengitarinya dan bergabung menjadi satu sosok manusia. Secara bertahap, sosok ilusi itu memadat dan menciptakan satu sosok manusia yang sesungguhnya.
Sosok itu memiliki wajah yang tampan, dan penampilannya mirip dengan Wang Xiao. Namun, sepertinya ada sesuatu yang berbeda dari dirinya. Tatapan mata sosok ini lebih tajam daripada tatapan mata Wang Xiao. Dia seperti sedang memandang rendah segalanya.
Seolah-olah Wang Xiao telah hidup kembali.