"Ayo bertarung!"
Dua kata yang terlontar dari mulut Ye Yuan ini terdengar sama dengan gendang malam dan bel pagi hari di biara. Suaranya menggema di seluruh belah perbatasan.
Aura Ye Yuan yang dominan membuatnya tampak seperti dewa perang. Dia tidak bisa dinodai!
Tidak seorang pun yang berani melangkah maju!
Di dunia luar, beberapa ratus petarung Langit ini pastinya adalah kekuatan yang sungguh mengerikan.
Barisan petarung macam ini saja bisa meruntuhkan ibukota-ibukota kekaisaran besar di Dunia Bentangan Langit. Namun, sekarang, mereka terintimidasi oleh Ye Yuan yang sendirian!
Ye Yuan mengeluarkan pedang tulang dan berdiri dengan bangganya di antara mereka dengan aura kstaria heroik nan sedih yang tidak akan kembali lagi.
Dia paham kalau ini hanya lah gelombang pertama!
Namun, dia tidak peduli!
Kenapa seorang Ye Yuan harus takut bertarung?