Di aula utama, kedua mata Yang Mulia Utusan dari Istana Dewa, Puncak Azure perlahan terbuka.
"Dua jam! Waktunya sudah habis. Sepertinya....kalian berpikir untuk tidak menyerahkan orang itu! Bagus! Kalau begitu, aku akan pergi dan mengundangnya sendiri!"
Puncak Azure tidak memiliki waktu untuk menjelaskan. Dia perlahan berjalan keluar dari aula utama. Istana Dewa Kaki Bukit Langit selalu begitu tak terjangkau. Mereka tidak peduli dengan peperangan yang terjadi antara berbagai macam istana suci. Mereka membiarkan kekuatan besar berkembang tanpa dibatasi.
Entah berapa lama sejak ada utusan Istana Dewa turun mengurusi urusan dunia. Semua orang tidak menyangka kalau utusan Istana Dewa begitu sombong. Menyela pengasingan seseorang untuk meningkatkan kekuatan merupakan tabu di dunia bela diri. Tabu sama dengan membunuh orang tua sendiri. Karena satu kesalahan bisa mengacaukan jalan pendalaman kekuatan seseorang.