Yue Mengli terbengong cukup lama melihat sosok yang sudah lama dia rindukan. Tidak ada orang yang tahu bagaimana hidup Yue Mengli beberapa tahun terakhir ini. Dia merasakan sakit karena jiwa dewanya yang sobek.
Setiap kali rasa sakit itu muncul, Yue Mengli berharap dia mati saja. Namun, setiap pikiran itu datang, sosok lelaki tinggi selalu muncul di kepalanya. Ye Yuan membuatnya tidak ingin menyerah.
Yue Mengli melesat memeluk Ye Yuan.
"Aku akhirnya bisa bertemu denganmu."
Dia begitu tenang, tak banyak emosi yang keluar darinya. Dia juga tidak mengeluh seperti kebanyakan gadis lainnya. Yue Mengli selalu menjadi gadis yang bersikap seperti peri, sikapnya tak bisa digambarkan dengan kata-kata.