"Hehe, Balai Aroma Harum Semerbak! Apa mungkin si bocah Pelintas Dewa itu mampu memegang Balai Aroma Harum Semerbak?' Gu Changsun berbicara dengan suara tawa sinis.
"Ketua, Anak ini sama sekali tidak menghormati keluarga kita dengan bergantung pada Jun Tianyun!' Gu Hong berbicara dengan wajah yang menunjukkan seolah-olah dia benar.
Gu Changsun menatap Gu Hong dengan senyum yang dipaksakan. Gu Hong merasa bersalah dilihat seperti itu.
"Oh, Gu Hong, sepertinya selama ini aku terlalu lunak terhadapmu!' Gu Changsun berbicara dengan nada suara ditinggikan.
Jantung Gu Hong berdetak kencang, dia langsung berlutut ke tanah dihadapan Gu Changsun.
"Aku tidak berani ketua! Hanya saja....mereka telah keterlaluan menghina!"