Duar!
Ye Yuan jatuh ke tanah lagi. Ini sudah kali keempat dia gagal. Dalam usahanya untuk berdiri, lukanya semakin bertambah parah. Dia sudah berkali-kali muntah darah. Kulitnya semakin pucat dan napasnya makin tidak teratur. Meski begitu, dia tetap bersikeras untuk bangkit sekali lagi.
"Ah!"
Ye Yuan menggunakan semua sisa kekuatan yang ada dalam tubuhnya sambil berteriak melolong. Kali ini dia berhasil berdiri.
Hanya saja kedua kakinya seperti sudah kehilangan energi untuk berdiri. Dia hampir jatuh lagi.
Setelah goyak beberapa kali akhirnya dia bisa berdiri dengan benar.
Napasnya terengah-engah. Dia sudah begitu lemah. Tubuhnya seperti akan ambruk namun dia berusaha untuk menjaganya untuk tetap tegak berdiri.
Sikap lelaki berjubah hitam terhadap Ye Yuan kini sedikit berubah. Kalau sebelumnya dia hanya mengapresiasi apa yang Ye Yuan lakukan, kali ini dia merasa kagum dengan anak muda ini.