Kapitel 187: Pemburu Penyendiri

Satu bulan kemudian.

Provinsi Zenit di barat laut Gurun.

Di tengah gurun yang membentang sejauh mata memandang, berdiri pegunungan berbatu bergerigi dari segala bentuk dan ukuran, seperti hutan yang diukir dari batu.

Setiap potongan batu dibumbui dengan ratusan ribu lubang. Di bagian dalam, mereka dipenuhi dengan gua-gua yang membentang ke segala arah, mengukir gua yang tidak berbeda dengan labirin.

Selain itu, tersembunyi di bawah tanah adalah sungai bawah tanah yang panjangnya ratusan meter, mengubah hutan batu yang tampaknya tak bernyawa ini menjadi surga di Gurun.

Itu juga tempat persembunyian terbaik untuk binatang iblis.

Berjongkok di dalam jaring kamuflase termal abu-abu, Li Yao tampak seperti sepotong batu.

Seekor kalajengking beracun merayap dari pantatnya ke kepalanya sebelum perlahan-lahan merangkak ke bawah, ekornya melengkung ke atas, tampaknya mencari mangsa di antara bebatuan.

"Sepertinya hari ini juga tidak baik!"