Kapitel 254: Penghancuran Tanpa Ampun

Malam.

Laut yang begitu dalam dan hitam pekat dengan angin menderu kencang, semuanya gelap. Dan di atas lautan, musuh terbesar dan paling menakutkan manusia, monster pelahap, terlibat dalam pertempuran dengan dua petarung manusia terhebat Hong dan Dewa Petir!

Gemuruh! Gemuruh!

Dalam sekejap, Hong dan Dewa Petir sudah mulai menggunakan teknik paling kuat yang tersedia untuk petarung dengan domain! Jika mereka tidak memiliki domain sendiri, mereka tidak akan dapat memanfaatkan keterampilan seperti itu!

Seluruh tubuh Hong, termasuk tombaknya, dalam sekejap, diselubungi dalam cahaya hitam.

Dewa Petir diselimuti cahaya seperti ular hijau!

"Haha." Dewa Guntur tertawa keras.

"Haha." Hong juga tertawa.

Xiu! Xiu!