"Sialan! Bajingan yang diberkati surga itu berhasil lolos!"
"Kita bakal mati! Apa yang harus kita lakukan? Bagaimana kita menjelaskan hal ini kepada tokoh hebat itu?"
Kemarahan dan kepanikan memenuhi mata ketiga Bayi Naga Hitam saat mereka menyaksikan Shi Feng meninggalkan jurang maut melalui pusaran ruang-waktu. Rasa tidak berdaya juga menyelimuti suara gemetar mereka saat berbicara.
"Rencana awal kita sudah buyar, sekarang warisannya telah dicuri. Sosok hebat itu pasti tidak akan mengampuni kita, begitu dia mengetahuinya. Pada titik ini, yang bisa kita lakukan hanyalah berpencar dan melarikan diri. Jika tidak, tidak ada dari kita yang akan selamat."
"Itulah satu-satunya pilihan kita sekarang. Mudah-mudahan, sosok hebat itu akan memusatkan amarahnya pada bajingan yang diberkati surga itu sehingga peluang kita untuk bertahan hidup akan sedikit lebih baik."