Kapitel 445: Setetes Hujan Violet!

"Demi Kedewaan Gagak!" Ini adalah akhir dari lagu pemakaman yang dinyanyikan oleh hampir seribu anggota Suku di dalam perisai. Di luar perisai, sesama anggota Suku mereka meraung saat mereka bertarung, tertawa gila.

"Demi Kedewaan Gagak!" gumam Meng Hao. Dia mengangkat tangan kanannya, dan sinar dingin bersinar di matanya. Dia tiba-tiba memandang Zhao Youlan, yang masih melarikan diri di bawah perlindungan para Tetua Jiwa Yang Baru Lahir.

Wajah Zhao Youlan sangat pucat, dan para Tetua Jiwa Yang Baru Lahir di sekitarnya tampak sangat waspada.

Meng Hao menatap wanita itu dengan dingin, lalu memalingkan muka. Tampaknya Zhao Youlan akan bisa melarikan diri dari musibah hari ini. Meng Hao tidak memiliki peluang yang sama seperti sebelumnya; karena itu, akan terlalu sulit untuk membunuh gadis itu sekarang.