Kapitel 122: Mencapai sebuah Kesepakatan

Waktu berlalu. Segera, tiga hari telah berlalu. Meng Hao mengerutkan kening. Dia menemukan bahwa tidak peduli seberapa jauh atau ke mana pun dia terbang, tempat ini tampaknya tak berujung. Tampaknya tak berbatas. Selain itu, seiring berjalannya waktu, tampaknya energi spiritual semakin berkurang.

"Bagaimana cara menembus matriks mantra pertama….?" Alisnya berkerut, Meng Hao duduk bersila di atas sebuah puncak gunung. Matanya berkedip saat dia melihat sekeliling.

Sementara itu, di luar zona Warisan, para Kultivator yang mengelilingi tujuh altar di seluruh Wilayah Selatan semuanya menonton pemandangan pada layar darah. Mereka dapat dengan jelas melihat bahwa tujuh figur buram, setelah memasuki matriks pertama, segera duduk bersila dan mulai bermeditasi. Namun, orang kedelapan dan orang terakhir yang masuk mulai terbang ke arah yang tampaknya tak jelas arahnya. Waktu cukup lama berlalu sebelum dia akhirnya duduk dan mulai bermeditasi.