Kapitel 322: Saatnya Melarikan diri
Redakteur: Atlas Studios
Bagaimanapun, wanita itu tampaknya berhubungan dengan Xi Mubai dan bawahannya telah menegaskan bahwa Xi Mubai juga mencarinya.
Masih terlalu dini baginya untuk menjatuhkan Keluarga Xi …
"Jangan khawatir, kami tahu apa yang harus dilakukan!" Dokter itu mengangguk berulang kali.
Pria itu mengangguk dengan puas sebagai balasannya. "Kau bisa pergi sekarang."
"Ya, Tuan!"
Pria itu tetap di tempat itu bahkan setelah dokter itu pergi. Dia mengamati Xinghe yang memulihkan diri di tempat tidur. Dia memiliki fitur yang bisa membantunya menghilang dengan mudah di kerumunan. Dia tidak menyangka wanita yang begitu sederhana akan memiliki karakter yang begitu bersemangat. Dia memiliki keinginan yang tidak dapat ditiru dan tidak dapat ditawar, seorang wanita yang sangat istimewa.
Pria itu benar-benar terkejut dengan penemuan ini. Wanita ini akan memilih bunuh diri daripada menderita melalui siksaannya. Dalam keadaan seperti itu, dia masih memiliki pikiran untuk mempertimbangkan bunuh diri, wanita itu benar-benar berbeda.
Tentu saja, pria itu mengerti bahwa bunuh diri wanita itu bukan karena takut atau lemah. Wanita itu lebih memilih mati daripada menyerah padanya, hal itu berarti jari tengah raksasa untuk wajahnya!
Itu adalah ekspresi dari kebebasan mutlak Xinghe, sesuatu yang tidak bisa dia ambil dari wanita itu, apa pun yang terjadi.
Xinghe berpikir hal itu akan membuat marah pria itu tetapi dia salah. Pria itu tertarik. Dia bahkan mempertimbangkan kemungkinan membiarkannya hidup jika dia hanya mengungkapkan lokasi kristal energi itu.
Tanpa sepengetahuan pria itu, untuk pertama kalinya dalam hidupnya, simpati membuncah di dalam hatinya.
Namun, itu hanya berlangsung sebentar, karena tatapannya berubah mematikan hampir seketika.
Pria itu tinggal sedikit lebih lama sebelum pergi. Dia memerintahkan penjaga yang ditempatkan di luar pintu untuk menjaganya.
"Telepon aku segera ketika dia bangun," perintahnya.
Dua penjaga mengangguk sebagai jawaban.
Pria itu akhirnya pergi, dia yakin Xinghe akan bangun sekitar satu atau dua hari. Itu adalah prognosis profesional dokter.
Siapa sangka Xinghe bangun begitu cepat …
Ketika Xinghe memulihkan kesadarannya, dia tidak membuka matanya secara instan tetapi dia menggunakan akal sehatnya untuk merasakan sekelilingnya. Dia mengenali bau rumah sakit yang khas dan kurangnya gerakan manusia di sekitarnya.
Xinghe membuka matanya perlahan dan dia memang sendirian di kamar. Mata Xinghe bersinar dengan kemenangan, rencananya perlahan-lahan jatuh ke tempatnya!
Rencananya sederhana tetapi berisiko, dia harus berpura-pura bunuh diri dan bertaruh dan melihat apakah pria itu akan membunuhnya dengan tembakan atau membawanya ke rumah sakit.
Berdasarkan apa yang Xinghe ketahui tentang pria itu, dia yakin pria itu tidak akan membiarkannya mati. Xinghe benar, pria itu membawanya ke rumah sakit.
Sekarang dia berada di rumah sakit, dia bisa memulai rencana pelariannya.
Mengenai mengapa dia tersadar lebih cepat ketika dia seharusnya sekarat, jawabannya tidak sepenuhnya jelas. Mungkin itu adalah efek yang tidak diinginkan dari sel memori, atau tekad dan kemauannya yang kuat, atau mungkin itu adalah perisai plot karakter utamanya, murni dan sederhana. Bagaimanapun, belum saatnya baginya untuk meninggalkan adegan.
Dengan lenyapnya masalah itu , Xinghe bersiap untuk melarikan diri!
Jika Xinghe berhasil keluar dari sana dalam keadaan hidup, dia akan membiarkan pria itu tahu berapa harga karena membuatnya marah!
Geschenke
-- Geschenk
erhalten Wöchentlicher Energiestatus
-- Power-
Rangliste 
-- Power-
Stein