"Crash."
Hujan yang lebat menyelimuti langit dan turun ke sekeliling danau. Riak-riak air pun bermunculan dan suara badai yang bergemuruh tak henti-hentinya terdengar.
Di tengah-tengah danau, seorang laki-laki dan perempuan sedang berhadapan satu sama lain. Keduanya pun memancarkan fluktuasi Spiritual Energy yang luar biasa. Air hujan bahkan tak dapat mengenai tubuh mereka karena telah dihempaskan terlebih dahulu.
Sejumlah orang di sekitar mereka antusias menyaksikan peristiwa ini. Mereka menatap kedua orang yang sedang berhadapan itu dengan rasa penasaran.
Mu Chen berdiri di atas permukaan danau sambil menatap gadis cantik di hadapannya. Gadis itu memiliki mata yang bening dan gigi yang putih. Terlebih lagi, ia memiliki tubuh ramping dengan lekukan yang begitu indah. Namun, kali ini ia bagaikan kucing yang marah saat menatap Mu Chen dengan tajam.