Angin sepoi-sepoi yang dingin menyapu jalanan, membuat helaian daun-daun kering berputar-putar di udara, yang tampak menari bagaikan kupu-kupu.
Aliran kristal yang jernih mengalir tanpa menimbulkan suara apapun, menambah kesan ketenangan di area ini.
Seekor tupai berwarna abu-abu mengibaskan ekornya yang berbulu halus, kemudian memanjat pohon secepat kilat. Ia tampak menggerogoti biji yang dipegang olehnya. Sepanjang waktu, ia menoleh ke kanan dan kiri untuk mengamati keadaan di sekelilingnya.
*Ka-Cha!* Sepotong kayu kering terinjak dan patah. Tupai itu terkejut sampai melepas biji yang sedang ia pegang, kemudian memanjat lebih tinggi lagi di pohon. Ia menoleh ke bawah dan melihat sosok manusia yang baru saja merusak ketenangan di area itu.
"Terakhir kali aku ada di sini adalah kurang dari satu tahun yang lalu, iya kan? Tempat ini telah banyak berubah…"
Leylin berseru sambil memperhatikan semua pemandangan di sekelilingnya.