Jiang Muye menatap sosok Lu Tingxiao yang masuk ke dalam kantornya, dan merasa mulutnya berkedut. Lu Tingxiao ini datang tepat pada waktunya, benar atau tidak?
Apakah dia harus memperhatikan Ning Xi dengan begitu ketat, bahkan waspada terhadap para gadis?
Tanpa pegawai wanita yang menghalangi mereka, Ning Xi dan Jiang Muye berjalan ke arah departemen iklan.
Jiang Muye melihat ke arah Ning Xi dan bergumam, "Ning Xiao Xi, kamu sekarang menjadi pria yang dipilih oleh para wanita, ya kan?"
Ning Xi melemparkan tatapan dari samping pada Jiang Muye sambil mengangkat alisnya. "Dengan senang hati!"
Jiang Muye menggertakkan giginya. "Siapa yang mengatakan pada tahun itu kalau mereka akan bersikap liar dan mencintai kebebasan? Sekarang, lihat siapakah yang sudah dipenjara? Tidakkah kesadaranmu tersakiti?!"
"Kalau sakit hatiku dapat ditukar dengan kesayanganku, maka aku bersedia untuk disakiti lebih dari seratus kali!"