Sebuah sinar pedang tujuh warna dan rantai-rantai logam hitam yang seperti ular piton saling menyilang secepat kilat di langit. Kedua hal itu meledak menjadi sebuah suara jernih yang mengguncang jiwa, saat percikan-percikan yang menyilaukan mata berhamburan.
Tubuh Medusa mundur. Wajahnya juga cukup serius. Setelah menelan beberapa rubuh roh, kekuatan Pelindung Tie jelas telah meningkat. Serangan-serangan yang liar dan ganas itu telah menyebabkan tangan Medusa menjadi sedikit mati rasa.
Tubuh Pelindung Tie berdiri di langit yang kosong. Tatapan matanya gelap dan ganas saat ia memandang ke arah Medusa. Mulutnya mengeluarkan tawa aneh yang penuh dengan hawa membunuh. Pelindung Tie tidak memberikan Medusa bahkan sedikitpun waktu untuk mengambil nafas. Tangannya bergerak dan rantai-rantai berwarna hitam yang seperti piton raksasa itu memancarkan desingan angin yang ditekan, saat menyapu melintasi langit. Akhirnya, hal itu diayunkan dengan ganas menuju Medusa.