Kapitel 227: Chapter 227 Hati bicara

Puas rasanya membalas perbuatan 3 lampir itu, kulihat Jimmy sangatlah memperhatikan Luciana dan diriku. Ia pasti akan menangih janjiku untuk membantunya minta maaf dengan Luciana.

          Bel berbunyi, kami pun harus kembali masuk kelas. Kuupayakan ketika melihat 3 lampir aku tidak tertawa karena kejadian tadi. Jika sampai aku ketahuan tertawa pasti mereka akan menjahiliku lagi, apa lagi kalau mereka sampai tahu kalau aku lah yang meletakan 3 bunga itu di atas meja mereka bukan 3 pangeran impian.

***

          Morgan, Oranande dan Gray tidak habis pikir mengapa bunga dan coklat pemberian mereka bisa sampai ke tangan orang lain. Dalam satu kelas yang sama Morgan dan Oranande terlihat melamun saat jam pelajaran di mulai.

          "Sebenarnya apa sih yang disukai cewek itu? Bunga, tapi kok bisa ke tangan orang lain? Coklat, sama saja bisa ke tangan orang lain"pikir Oranande.