Download App
5.63% Topeng / Chapter 4: Bab 4 Bantuan yang teramat luar biasa

Chapter 4: Bab 4 Bantuan yang teramat luar biasa

Berberapa hari ini dia akan keluar dari rumah sakit, namun ingatannya hilang, tidak tau silsilah keluarganya, tidak tau namanya sendiri.

Bagaimana dan kemana nona itu akan pergi dan bertahan hidup dengan keadaannya saat ini?

Amnesianya tidak dapat diprediksi dengan pasti kapan akan kembali pulih sepenuhnya, bisa saja paling cepat 6 bulan bahkan 1 tahun.

"Hmm... apa aku tidak terlalu ikut campur dengan urusan pasien ku sendiri? Namun aku tidak bisa mengabaikan hati nurani kemanusiaan ku, setidaknya itu yang sedang aku yakini.

"Setidaknya dia butuh nama, pakaian, biaya hidup, dan pakaian agar dia bisa bertahan di luar sana.

Aku rasa dia masih sangat muda dan lugu, dengan tubuhnya yang kecil dan wajah yang polos setidaknya nona itu masih di bawah umur, 17 tahun atau 18 tahun dengan tinggi tubuh sekitar 165cm / 50kg, rambut hitam lurus sebahu, kulit cendrung putih pucat.

Apa bila aku membantunya lagi apa tidak sangat aneh? Dia atau bahkan orang orang disini akan beranggapan lain dengan niat ku ini?

"Namun setidaknya dia butuh nama terlebih dahulu agar bisa memulai hidupnya di tengah masyarakat. Berpikir sejenak untuk mencari nama yang cocok buat nona mungil itu.

"Jade Vine !¹ aku rasa itu sangat cantik, nama sebuah bunga yang sudah langka dan termasuk hampir punah.

Lee tersenyum saat memikirkan nama itu, rasanya sangat cocok untuk nona mungil itu. Sambil meraih telpon selulernya dan memutar nomer sahabat dekatnya.

"Ya.. aku rasa dengan kedudukan mu teman, kau bisa mengurus tanda pengenal itu, baiklah, aku membutuhkannya besok pagi.

Kemudian mengakhiri panggilannya dan menekan nomor yang lainnya.

"Aku butuh beberapa baju santai dan sepatu tidak usah terlalu mencolok yang tentunya cocok untuk seorang nona yang masih muda. Dan jangan lupa bawakan aku sebuah telpon seluler juga.

Meletakkan kembali telpon selulernya di atas meja kerjanya, Semoga saja niat baik ku ini dapat membatu dan mempermudah segala sesuatu untuknya.

__________

"dr. lee.....

Suster Ana menghampiri dr. Lee sedikit berlari di lorong rumah sakit.

"Ya suster Ana? membalikkan tubuhnya yang mengunakan jas dokternya. "Apa ada yang ingin kau sampaikan sus?

"Dokter... hari ini jadwal kita akan melakukan pemeriksaan keseluruhan untuk pasien amnesia itu dan sudah waktunya membuka perban di kepalanya.

"Hmm... aku sudah tau, suster persiapkan pasien sekarang menuju ruang radiologi² aku akan menyusul kalian. sambil tersenyum dan berbalik meningalkan suster Ana menuju ruangannya.

________

"Dari hasil pemeriksaan komplit anda nona pada hari ini, terlihat semua baik baik saja, Anda hanya perlu menjaga daya tahan tubuh dan mengkonsumsi makanan yang sehat agar ingatan Anda dapat kembali dengan cepat. Jangan kawatir semua akan baik baik saja selama anda menjaga tubuh anda dengan baik dan rutin datang konsultasi kepada ku. Dokter Lee menjelaskan dengan bijak kepada nona yang terbaring didepannya .

"Saat ini suster Ana akan membantu anda untuk melepas perban yang membungkus kepala anda. Dan besok anda sudah dapat meninggal rumah sakit ini.

"Terimakasih banyak dr. Lee dan suster Ana ... anda berdua sudah sangat banyak membantu ku dan merawat ku dengan baik, suatu hari nanti aku akan membalas semua kebaikan anda berdua.

Ruangan itu terasa sangat canggung, entah aku merasa tidak ingin meninggalkan tempat ini atau aku takut untuk memulai kehidupan di luar sana yang sama sekali asing buat ku.

Suasana kembali mencair ketika dr. Lee berbicara dan tersenyum tulus pada ku.

"Anda jangan cemas nona, Aku dan suster Ana akan membantu bila anda dalam kesulitan di luar sana, anda tinggal datang kesini dan mencari kami berdua.

"Terimakasih dokter....

Mata ku terasa panas dan dada ku terasa sesak, entah apa yang aku rasakan saat ini begitu membingungkan. namun mereka berdua mencoba membuat ku tegar.

"Baiklah, kami akan meningalkan anda nona. Istirahatlah yang banyak sehingga besok anda menjadi lebih baik lagi.

Di ikuti anggukan dan senyuman dari suster ana, dan mereka berdua berpaling meninggalakan ruangan ku menghilang dengan di akhiri oleh tutupan pintu ruangan ku.


next chapter
Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C4
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login