Download App
32.01% The Eyes are Opened / Chapter 65: Marah

Chapter 65: Marah

Hari sudah semakin gelap, lampu di sekitar panti pun mulai menyala, kami berlima bergegas untuk memasuki mobil dan segera untuk kembali ke hotel. Kak Andrew yang membawa mobil saat itu melaju dengan kencang keluar dari wilayah panti Jati Negara dengan cepat. Aku membalikkan badanku dan menoleh ke belakang. Terlihat pak Seto yang masih berdiri di depan pintu masuk rumah panti, sedangkan bu Nilam terlihat di jendela lantai dua mengawasi kami dari atas dengan tatapan yang tajam. Aku terus melihat kebelakang hingga mereka tak terlihat dari kejauhan. Di saat yang sama aku melihat arwah anak-anak panti yang menampakkan dirinya dan melihat kami dari pohon besar sambil tersenyum. Aku tak tahu bagaimana akhir dari hari ini, namun firasatku hari ini tidak berakhir dengan baik.

"Dek, ayo duduk yang benar!" Tegur kak Dita yang sedari tadi masuk mobil memasang wajah kesal.


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C65
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login