Download App
63.79% The Dark Side of Namara / Chapter 222: Luna yang Cemburu

Chapter 222: Luna yang Cemburu

"Kau …." Orang tua yang baru saja berbicara hanya bisa menatap Namara tanpa bisa berkata-kata.

Namara tersenyum mengejek. Kemudian dia beralih menatap Midas. "Tuan Midas, aku harap kau bisa mempertimbangkan ini," ucapnya.

"Aku akan menunggu sampai siang ini. Jika memang Tuan Eros tidak dibebaskan … terpaksa aku akan dengan terang-terangan menentang klan Sayap Hitam," lanjutnya dengan sedikit penekanan.

Midas mengatupkan mulutnya. Dia menatap Namara dengan ekspresi yang tidak menyenangkan. Selama beberapa saat dia hanya terdiam.

"Baiklah. Aku akan memikirkan ini. Sekarang, silakan kau—"

Namara tersenyum lalu segera memotong ucapan Midas, "Terima kasih. Aku memang akan pergi ke Istana Bintang."

Midas langsung melebarkan mata. Dia hendak mengatakan silakan pergi, tetapi bagaimana wanita itu justru berkata seolah dia sedang mempersilakan wanita itu untuk tinggal? Namara sungguh tak tahu malu!


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C222
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login