Download App
84.61% That time I reincarnated as a Bishojo Vampire / Chapter 33: Chapter 32 | Waktunya Pergi

Chapter 33: Chapter 32 | Waktunya Pergi

Kota Monster Argent. Alun-alun Kota.

Seluruh Penduduk dan Petinggi Kerajaan Monster Argent berkumpul di Tengah Kota. Frida, Eliza, Sakura, Sora, Shino Dan Noir berdiri diatas panggung yang berada ditengah Kota.

Seluruh Penduduk menundukkan kepalanya, begitu juga dengan orang yang berada diatas panggung.

Sekarang mereka dalam keadaan berduka atas hilangnya/lenyapnya Fiora saat melawan DemiGod.

"Dengar semuanya, ini adalah salahku, jika saja aku menghentikan serangan ku saat itu, Fiora tidak akan mengorbankan nyawanya"

Fiora menjelaskan apa yang terjadi dan menyalahkan dirinya atas lenyapnya Fiora, Para penduduk sedih mendengar hal itu.

Tiba-tiba Noir maju mendekati Frida.

"Frida-sama, Hawa Keberadaan Fiora-sama memang sudah tidak ada lagi, Tapi satu hal yang kutahu, Kami masih memiliki Kekuatan yang dia berikan.

Dan juga Saya sebagai mahkluk Panggilannya tidak musnah, itu menandakan bahwa Fiora-sama masih hidup di suatu tempat yang jauh"

Frida yang mendengar itu terkejut dan senang, Eliza pun maju menambahkan kalimat yang kurang dari Noir.

"Itu benar Frida-sama, Fiora-sama tidak akan semudah itu mati, Hubungan yang kami buat saat Fiora-sama memberi Kami Nama Terakhir masih terhubung dengan Fiora-sama

Aku sangat yakin kalau Fiora-sama masih hidup dan dia sedang mencari cara untuk kembali kesini"

Frida yang mendengarnya Meneteskan air matanya mengusapnya, Para penduduk kembali tersenyum dan senang saat mendengar hal itu.

"Kau Benar, mungkin aku terlalu khawatir padanya, Dia tidak mungkin Kalah semudah itu, karena dia adalah temanku"

Frida dengan senang mengatakannya dan dia berdiri.

"Baiklah, Karena aku Fiora sedang mencari cara untuk kembali ke sini Dunia ini, Aku akan berjanji untuk melindungi Kota ini.

Dan aku juga berjanji bahwa suatu hari nanti aku akan membunuh DemiGod! Mulai Sekarang aku akan menjadi Pemimpin Kota sementara sampai Fiora Kembali"

Mendengar Pidato itu. Para penduduk Bersorak gembira, kekhawatiran mereka dalam sekejap hilang.

"Fiora-sama aku harap kamu baik-baik saja" Eliza bergumam kecil.

=================================

Sementara itu

Fiora dan Hiole sedang berada di Belakang Istana, Hiole sedang mengajarkan Sihirnya yaitu sihir element Es.

"{ Ice Crusher }" (Fiora)

Tangan Kanan Fiora diangkat kedepan dan saat dia mengucapkan sihirnya, Gumpalan Aura Biru Berkumpul ditangannya.

Saat Gumpalan Sihir yang berkumpul ditangan Fiora membesar Fiora mengarahkannya Ke depannya.

Didepan Fiora ada Hutan Belantara yang banyak dihuni oleh monster Tingkat F - B.

Fiora melepaskan serangannya Ke Arah Pepohonan Di depannya, dan itu membuat hembusan Es yang kuat.

Hembusan Es menyapu Pepohonan membuat Pepohonan didepannya terhempas dan membeku. Skala Serangan Sihir Fiora mencapai Ratusan Meter.

Banyak Monster dan hewan yang membeku karena sihirnya. Hiole yang berada dibelakangnya terkejut dengan sihir yang dikeluarkan Fiora.

"Padahal itu hanya Sihir dasar" Hiole bergumam kecil dibelakang Fiora.

"Ibu? Apa aku berhasil?" Fiora berbalik ke arah Hiole yang berada dibelakangnya.

Wajah Hiole tampak kegirangan saat Fiora berbalik melihatnya, dia langsung memeluk Fiora dan mengelus wajahnya di wajah Fiora.

"Seperti yang diharapkan dari Putriku~" Sambil mengelus Wajahnya.

"Ugh... Gumpalan Lemak ini..." Sambil melihat Dua Bakpao Milik Hiole. Hiole melepaskan pelukannya dan berdiri.

"Tapi ini aneh, sihir yang tadi kami lepaskan itu termasuk sihir dasar. Bagaimana bisa kamu membuatnya menjadi sekuat itu?

Yah ibu tidak peduli, ayo kita sudahi latihan kita untuk hari ini~" Sambil meninggalkan Fiora.

Fiora masih berdiri ditempat yang sama, dia merenungkan sesuatu tentang Teman-temannya.

"aku ingin tau apa Mereka baik-baik saja?"

=================================

Kamar Fiora

Aku yakin mereka baik-baik saja. Rachel-sensei mengatakan padaku kemungkinannya menang Frida saat melawan DemiGod itu tinggi.

Jadi aku berasumsi dia menang, dan juga aku terhubung dengan Orang-orang yang kuberi Nama Terakhir, itu sangat bermanfaat.

Semua orang pasti sedang mengkhawatirkan ku Sekarang, sebelumnya aku takut untuk tinggal disini lama-lama.

Tapi saat aku bertanya kepada Rachel-sensei berapa perbedaan waktu antara Dunia ini dan Dunia sebelumnya.

[ Jawab. Dunia dan Dunia sebelumnya memiliki Selisih Waktu 1/12. Yang Artinya Satu Tahun Di Dunia ini sama dengan 1 Bulan Didunia Sebelumnya ]

itu membuatku lega, aku ingin menghabiskan waktu ku disini selama beberapa tahun. Setelah itu aku akan pergi untuk mencari Lima Juta Jiwa untuk berevolusi kembali dan Pulang kedunia sebelumnya.

Untuk sekarang aku ingin menikmati hidup sebagai seorang anak. Setiap Hari aku meningkatkan tinggi tubuhku sebesar 1 Cm.

Jadi saat Ibu sudah menganggapku sudah cukup dewasa untuk pergi keluar. Aku akan keluar pada saat itu juga.

===================================

5 Tahun Kemudian Di Dunia Fiora Saat Ini

Didepan Gerbang Istana

"Apa kau yakin ingin Pergi?" Dengan nada sedih Hiole bertanya.

"Ya, aku kan sudah dewasa, aku akan berpetualang, ini juga bukan perpisahan selamanya Bu, saat aku pulang aku akan membawa hadiah untuk ibu" (Fiora)

Fiora yang mendengar itu langsung memeluknya dan mengatakan.

"Baiklah, berjanjilah padaku untuk pulang suatu hari nanti" (Hiole)

"Aku berjanji" Diikuti dengan Pelukan Fiora.

"Kalau Begitu pergilah" Hiole melepaskan pelukannya dan berdiri.

"Baiklah, Kalau begitu Aku pergi dulu"

Fiora berjalan Ke Hutan, dia sedang menuju ke kota terdekat untuk mencari informasi.

"Tidak terasa sudah 5 Tahun, hari-hari lambat yang kulalui Bersama Seorang ibu telah berlalu.

Tapi apa ini tidak masalah? Aku jadi tidak enak untuk meninggalkannya, tapi mau tidak mau aku harus kembali ke dunia sebelumnya.

Sekarang Aku terlihat seperti Gadis Dewasa 20 Tahun. Aku tidak ingin menghancurkan Koga Manusia untuk mendapatkan Jiwa.

Yang harus kulakukan adalah mencari Kerajaan yang sedang berperang dan berpartisipasi dalam perperangan tersebut.

Itu cara yang paling aman untuk mendapatkan Jiwa"

Fiora telah berjalan selama 3 Jam. Tiba-tiba dia mendengar sesuatu.

"Posisi Bertahan!!" Suara itu berasal dari arah Timur. Fiora yang mendengarnya langsung menuju ketempat asal suara itu.

Saat Fiora sampai di melihat 7 Manusia dan diantaranya 3 Wanita dan 4 Pria. Mereka dikelilingi olehleh banyak Orc.

"Rachel-sensei ada berapa Orc disana?" Sambil melihat dari belakang Pohon.

[ Jawab Sekitar 3 Lusin Orc/ 36 Orc]

"Baiklah, aku akan menggunakan ini saja { Ice calmness }".

Fiora membuat Tanah yang dia pijak menjadi Es. Dan es tersebut menjalar kebawah Kaki Para Orc dan membuat mereka membeku dengan sangat cepat.

"Apa-apaan ini!!" Teriak salah satu orang yang melihat Lusinan Orc membeku.

"Siapa Disana?!!" Salah satu orang menyadari kehadiran Fiora. Dia terlihat seperti Pemimpinnya.

Fiora yang mendengar itu langsung keluar dari persembunyiannya dan menampakkan dirinya.

"Ah, maafkan aku. Aku melihat kalian kesusahan jadi aku sedikit membantu kalian, Sepertinya aku berlebihan" Ucap Fiora sambil menuju kearah Kelompok Manusia didepannya.

4 Orang Pria terdiam dan Wajah mereka memerah saat melihat Fiora.

"Cantiknya..." Gumam salah satu manusia tanpa sadar. Seorang perempuan langsung memukul kepalanya.

"Aduh....Apa yang kau lakukan?!!"

"Terima kasih, telah menyelamatkan kami. Perkenalkan namaku adalah Rose.

4 Pria ini namanya adalah Kaidou, Yasu, Gilbert, Dan Leon Pemimpin kami.Dan 2 Perempuan ini Anna dan Amber kami adalah petualang" Sambil menunjuk orang yang disebutkan namanya.

"Namaku Fiora Argent, aku hanya seorang pengembara yang lewat, aku sedang mencari sebuah Kota terdekat" (Fiora)

Salah satu Petualang bernama Yasu berpikir ( Setidaknya Dia seorang master, Tapi aku belum pernah dengar Seorang Master Menggunakan Sihir Es yang langka.

Dari mana dia berasal? Apa yang sedang dia lakukan di hutan berbahaya ini? )

"Oh, kebetulan karena misi kami juga sudah selesai berkat Fiora, Kami akan pergi Ke Guild untuk melaporkannya, bagaimana jika ikut dengan kami?" Usul Rose.

"Woi, tap-" Leon mencoba menolak tapi langsung dijawab oleh Rose.

"Tidak apa-apa, lagi pula dia menyelamatkan kita. Ayo kita pergi setelah mengumpulkan telinga Orc"

Oh, Telinga Orc tersebut akan dijadikan bukti mereka melawan Orc. Begitulah System' Guild yang ku ketahui.

Setelah itu Fiora dan 7 Petualang pergi Menuju kota Untuk melaporkan Misi yang diambil 7 Petualang Tersebut.


next chapter
Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C33
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login