Zalfa benar-benar dibawa ke klinik kecantikan, padahal dia pikir Delvis hanya ingin menyelamatkan dia dari dua orang manusia yang mengaku mencintainya, tapi tidak ada yang bisa mengambil sikap.
"Abang yakin?" tanya Zalfa pada Delvis. Dia benar-benar tidak menyangka.
"Lain kali, jangan coba-coba produk baru. Jika kamu belum tahu komposisinya."
"Iya Bang, lagian kan namanya juga penasaran, katanya bagus."
"Bagus buat orang lain, belum tentu buat kamu juga bagus."
"Iya."
Zalfa mengalah, dia tidak mau mengajak debat lelaki itu. Mereka masuk ke dalam klinik, lalu mendaftar, dan tinggal menunggu giliran dipanggil untuk konsultasi.
"Tadi, kamu habis bertemu dengan siapa?" tanya Delvis, di sela-sela mereka sedang menunggu.
"Siapa? Aku hanya beli minuman saja, lalu minum di sana."
"Tidak mungkin, karena Dewan sangat khawatir sekali tadi."