Dewan datang ke rumahnya. Dia memilih untuk pulang ke rumah hari ini, karena berada di apartemen juga tidak membuatnya jauh lebih baik, sesampainya dia di dalam rumah.
Dewan tidak bisa lagi kabur, karena dia sudah lebih dulu bertemu dengan Om Pras. Dewan baru masuk rumah, dan Pras ada barang yang ketinggalan lalu mereka bertemu di ruang tamu ini.
"Hai Dewan, om pikir Kamu tidak akan pulang malam ini," ucapnya lebih dulu pada pemuda yang ada di hadapannya.
"Iya, Om. Aku terlambat, soalnya tadi macet."
Dia harus bisa menghadapi sendiri, karena ini bukan salah siapapun, keputusannya untuk pulang adalah keinginannya sendiri.
"Oh begitu. Ya sudah, ayo bergabung. Kita makan malam bersama."
Pras tidak jadi mengambil barang yang tertinggal, karena ada hal yang lebih menarik saat ini.
"Baik, Om." Dewan tidak bisa mengelak, karena tidak enak juga jika harus menolak permintaan tamu.