Delvis berjalan mundur, dia memilih untuk menjauh dari mereka berdua, tidak ingin mengganggu, karena dia tahu, mereka berdua pasti butuh waktu untuk dihabiskan bersama-sama.
Dia sepertinya bisa pulang dulu sekarang, tidak perlu diragukan. Zalfa pasti bisa menjaga Figo, menggantikan dia sementara. Delvis butuh ganti baju, dia belum membawa bajunya.
Sementara itu, Dewan sedang dalam masa tegang-tegangnya. Dia mulai gelisah, kala Ayahnya bilang, bahwa beliau akan berbicara sesuatu yang penting.
"Ada apa Ayah?" tanya Dewan hati-hati. Tidak biasanya Ayah mengajaknya berbicara serius seperti ini.
Dewan mematikan televisi, karena takut suara televisi membuat pembicaraan mereka menjadi tergangu.
"Selama seminggu, Ayah akan pergi ke luar negeri, nanti Kamu tong cek-cek ke perusahaan pusat dulu," ujar Ayahnya tiba-tiba saja membuat Dewan langsung bingung.