28 TAHUN SILAM.
Aku termenung di kamarku, dan memandang kearah cahaya matahari yang akan terbenam di soreh hari itu teringat waktu 28 tahun yang lalu, sewaktu aku masih bersama family yang dulunya berpisah dan aku harus hidup bersama dengan pamanku tak lain adik kandung ayah ku sendiri anwar jhony d., dan saudaranya thu miron d.
Ungkel ku thu orangnya baik sekali. Aku lebih familiar memanggilnya bapak di dari pada father, so dulunya kami tinggal di sebuah desa yang bernama gerara, desa itu memiliki pantai yang bagus, aku sering melihat jejeran perahu di parkir di pesisir pantai, aku sering sekali bermain di pesisir pantai tersebut, aku banyak menghabiskan waktuku dengan bermain di pesisir pantai dan suka mencari kepiting-kepiting kecil yang suka bersembunyi di dalam pasir.
1997 gerara kabupaten Maluku tenggara.
Rumah sederhana berdiri berhadapan di depan jalan raya, aku sering melihat kendaraan roda 4 berjalan di atasnya, namun sayangnya kendaraan itu belakangnya terlihat bolong namun ada yang suka duduk di belakangnya.
Ta..tata....tat....tat.....
Ayo masuk.. kamu ngapain...?? Hmmm.....
Sosok paruh baya seorang laki-laki dan perempuan memanggilku dari dalam rumah tak lain nenek, dan kakek ku yang sedari tadi memanggilku untuk makan siang.
Tata.....??? Buat apa di depan jalan... nak....????
Aku lagi melihat kendaraan yang sedang lewat eyang..., namun aku tertawa ternyata kendaraan itu belakangnya bolong nenek.
Nenek : tata itu namanya mobil trek
Ooooooo. Mobil trek ya nek hmmm lucu..
Aku menikmati makanan dengan keluargaku yang lengkap, ada bibi sel d., bonso kalsum d., bonso miron d., paman moh din d., dan my father anwar jhony d., semua orang namanya pendek tapi nama my father yang paling panjang, kalau nenek nama maaria d., dan kakek maisarat d. dan yang paling penting dalam keluarga ini itu my mom yang selalu menemani ku dalam setiap doanya halija d.
Kami menikamti hidangan makan kami dengan alakadar parata embal love, enak lo..
Apalagi di apleskan dengan ikan bakar dengan bumbu tomat mentah di iris dengan bawang di taburi diatas ikan yang baru selesai di bakar dan di letakan di atas meja untuk di makan bersama, saat ini umur aku baru berinjak 5 tahun, namun pada saat itu aku belum bisa sekolah tapi eyangku yang ada di pulau longar selalu mengajarkan aku untuk sering membaca huruf seperti anak sekolah yang lainya, namun sayang eyang jauh dan kami tidak bisa bertemu dengannya lagi, setelah beberapa tahun tinggal di desa gerara kami mulai bermigrasi ke kota.
Namun, my father dan family yang lain mulai pergi lebih awal di kota, setelah adikku ucu meninggal dunia, ibu membawa kami ke pulau kei besar
disana kami tinggal dengan eyang namanya manis, juga beliau itu adalah saudara dari nenek ma'aria, kami tinggal di sana hingga 2 tahun berlalu begitu cepat, dan lahirlah adikku nona namun sayang meninggal dunia, meninggalkan kami berdua saja aku dengan fajar ajha yang selalu menemani mama dalam dua tahu terakhir.
1999 desa mastur
Tahun yang sangat menegangkan kalian pasti mengalaminya juga masyarakat di daerah sini menyebutnya kerusuhan, sebab di tahun itu terjadi penyerangan besar-besaran yang terjadi di daerah itu, banyak orang memegang benda tajam seperti samurai pedang perang yang biasa di gunakan oleh masyarakat di sana pada zaman itu...
Aku risau bagamana bisa aku berhadapan dengan ketegangan seperti waktu itu aku berumur 7 tahun. Aku mulai memahami apa itu sebuah kekerasan dalam masyarakat yang begitu kejam, mereka menurunkan bom yang begitu besar di setiap pulau –pulau yang kami lewati dan aku melihat hanya cahaya percikan api dan bunyi tembakan yang begitu keras''aku melihat dengan begitu jelas tanpa ada rasa takut !!!!!!!!
Namun mama menutup mata ku untuk tidak melihat kejadian buruk tersebut!!!! setelah beberapa bulan berlalu dengan cepat hingga keadaan saat itu terlihat suasana desa itu mulai tenang" masyarakat mulai dapat beraktifitas seperti biasanya kembali..... ada yang melaut dengan perahu mejala ikan untuk di makan oleh keluarga mereka dan kami bisa bermain seperti biasanya....
Aku berdiri di jalan dan melihat ada kendaraan yang berbeda lagi seperti sebuah sepeda namun kendaraan itu menggunakan mesin dan hanya beberapa orang dari kota yang menggunakannya, orang menyebutnya motor namun bagi aku menyebutnya kereta sepeda hmmmm..
Aku kembali ke rumah dan menemui mama
Ma.mama..mama....???
Ya kamu dari mana nak ??
Main di depan.??
Sana mandi.... sudah mau soreh bersihkan dirimu dulu...!!??
Ma aku tadi melihat kereta sepeda, bunyinnya sangat besar ma. Bising suaranya....??
Trus bentuk seperti sepeda tapi kalu sepedah tidak berbunyi seperti itu hanya yang itu bunyinya lain ma...???
Mama : hahahahahahahahah,,,, kamu nie, nanti orang ngira kamu thu udik..??
Apa itu udik maaa...???
Orang yang baru kaget benda baru namanya udik bukan udin.
sudah ayo sana mandi... dan jangan lupa mandikan adikmu juga fa....???
iya maa...
fa,,....fa....fajar.....
ya ka...
kesini mandi dulu... sudah masuk soreh.....
kita mandi barengan aja ka....
ruangan dengan letakan diding karung berbentuk segi empat dengan empat kayu sebagai pemegangnya di guanakan sebagai kamar kecil untuk mandi jika di sebuah desa.....
senja sudahmulai hilang dari pandangan manusia.... gelam malam mulai berada dekat terdengar suara dari jauh....
allaaaahh huakbar.... allah....huakbar... azan magrib sudah datang malam mulai mendekat....
nak... apa yang kamu lamunkan.....??
tidak maa... aku mendengar azan soreh ini ....aku rindu ayah maaa...
sudah ....?? panggil adikmu dan kita makan sekarang....
iya ma....
fajar ayo makan dhe....
nie di pangilin mama...
iya ka sebentar.....
kami menikmati makan malam kami betiga dengan banyak bersyukur... dan mama berkata...
Nak.....Besok bangun pagi bantu mama supaya kita ke kebun untuk buat singkong.
Untuk apa buat singkong maa..
Ya buat bekal kita pergi ke nenekmu di tual.
Tapi naik apa ma
Mama punya uang buat kita ke nenek,,,
tidak!! ayahmu yang akan datang menjemput kita ??
asyik.. kapan ayah datang,,,,, aku jadi rindu sama ayah
ayah jarang menemui kita setiap tahun hanya sekali ketemu dan kali ini apa hanya sekali lagi ketemunya
tidak. Kali ini kita akan tinggal di kota