"Paman Kedua, Paman Kedua …. Turunkan aku …." Ronde kecil berteriak dalam suaranya yang kekanak-kanakan.
Lu Jingli terlihat bertekad. "Tidak bisa! Kuberi tahu padamu, bahkan jika Tuhan sendiri yang ada di sini hari ini, Dia pun tidak bisa menyelamatkanmu!"
Ronde kecil memohon dengan menyedihkan, "Paman Kedua, aku tahu kalau aku salah! Tolong jangan marah, oke?"
Lu Jingli sama sekali tidak bergeming. "Jangan datang padaku dengan alasan ini. Kamu sudah mengatakannya berulang-ulang lebih dari delapan ratus kali!"
Lalu ronde kecil mengatakan, "Paman Kedua, kamu tidak boleh marah!"
Lu Jingli lalu menjawabnya, "Mengapa aku tidak boleh marah? Aku hampir mati karena marah gara-gara kamu!"
Wajah mungil Ronde Kecil terlihat serius saat dia dengan tulus berkata, "Meskipun Paman terlihat sangat tampan saat sedang marah, Paman Kedua lebih tampan lagi saat sedang tidak marah!"
— The End — Write a review