Dinginnya malam tidak mengendurkan niat Angeline untuk membuat perhitungan pada Laura yang berniat buruk pada Clarine, sebagai seorang ibu yang sangat mencintai anaknya jiwa Angeline terkoyak saat mengetahui putri tercintanya nyaris menjadi budak orang lain. Angeline benar-benar murka dan tidak terima, walaupun Laura belum sempat menjalankan rencananya namun Angeline tetap tidak bisa menerima hal itu.
Menggunakan mobil kesayangan sang anak Angeline menelusuri malam menuju kantor polisi tempat dimana Laura berada, terlalu marah membuat Angeline lupa jika dirinya tidak akan mampu menyentuh Laura yang saat ini berada dalam perlindungan hukum karena masih menjalani proses penyelidikan.
"Sialan!!!!" Angeline menjerit keras saat dirinya tersadar dari tindakan bodohnya tepat disaat dirinya hampir sampai di kediaman keluarga West.
Dug..
Dug..
Angeline memukul setir mobilnya dengan kuat beberapa kali untuk melampiaskan amarahnya.