"Iya, Ola. Bukannya kalian tadi pergi duluan, kenapa lambat sekali? Kalian kan naik mobil." Tepat Erza turun dari mobil, mereka dengan cepat mendengar sebuah suara. Lalu mereka dengan spontan melihat ke arah sumber suara itu, mereka pun melihat ke arah gadis muda yang sedang menggandeng pria yang cukup berumur disamping mobil BMW.
"Erza, ini teman magangku. Dia bernama Lala. Jangan pedulikan perkataanya" Ini bahkan cukup membuat Ola merasa menjadi sedikit malu. Ini juga karena Lala cukup buruk bagi Erza.
"Tidak, aku tidak peduli."
"Bagus sekali." Ketika dia melihat ke arah Erza, dia sama sekali tidak peduli dengan dirinya sendiri dan Lala merasa tersinggung dengan hal itu. Erza kemudian mulai berjalan masuk ke arah hotel. Ketika dia memasuki ruang pribadinya, ternyata ada banyak orang di sini. Mereka semua bahkan rata-rata berusia 20 tahun. Mungkin semua orang ini adalah anak-anak magang. Situasinya bahkan tidak terlalu baik.