"Apa?"
Semua orang bahkan merasa terlihat ketakutan dan terkejut. Kecuali sosok Erza yang terlihat tenang disana. 50% saham keluarga Tananta ini bahkan tidak bisa diukur dengan uang dan membuat Talista berpikir jika kakeknya ini sedang sakit. Tapi disisi lain, Titan bahkan lebih terlihat tenang dari Erza karena apa yang dia cari bukanlah saham. Meskipun dia diberi 100% saham keluarganya, dia bahkan tidak akan tertarik sedikit pun.
"Paman, apa kamu bercanda?" ucap Ibu Jonathan yang seakan ingin pingsan. Jika anaknya ini akan mendapatkan 50% sahamnya, maka cepat atau lambat keluarga ini bisa di milikinya.
"Tentu saja. aku sudah memutuskannya. Erza ikutlah bermain."
"Apa? Bagaimana ini bisa? Dia bukan bagian dari keluarga Tananta."
Saat mendengar hal ini, ibu Jonathan pun menjadi kaget. Bagaimana mungkin orang asing bisa memiliki kesempatan ini juga.