"Oke, aku akan kesana malam ini."
"Aku baru saja bilang. Kenapa kamu menyetujuinya? Bukannya disini sekarang ada Lina?"
Mira secara spontan yang mendengar jika suara itu bukan Lina di telepon, bahkan merasa sangat tak berdaya dalam hatinya sekarang.
"Apa yang kamu tahu jika aku hanya ingin bersiap untuk bekerja sama dengannya."
"WHO?"
"Liona."
"Apa?"
Saat ini, wajah Mira penuh dengan ekspresi terkejut.
"Kenapa kau berekspresi seperti itu? Kau itu membuatku takut."
Melihat ekspresi Mira, Erza juga memiliki firasat yang buruk dalam hatinya.
"Tidak baik bagimu memancing seseorang dan sekarang kau sedang membuatnya tertarik padamu?"
"Ada apa dengannya?"
"Tahukah kamu ada berapa orang di Jakarta yang keluarganya langsung jatuh karena wanita itu." Saat berbicara, Mira juga ingin naik dan menampar Erza.