Sinta menatap nyonya Vivian tepat berada didepannya saat ini dan semua mata saat ini sudah tertuju padanya.
Dengan pakaiannya yang basah karena dia semua minuman yang tumpah kearah dirinya tadi.
Sinta tidak peduli dengan semua tatapan itu, dia sibuk membersihkan pakaiannya sendiri agar tidak terlalu basah karena jika memakai pakaian basah dan udara di ruangan itu semakin dingin, Sinta takut dia terkena flu.
dari jauh Benard sedang melihat jika wanita yang tidak pernah bisa dia lupakan sedang dalam masalah. Hatinya ikut terbakar emosi dan ada satu keinginan untuknya yaitu membawa pergi Sinta dari tempat terkutuk ini.
Benard mengepalkan tangannya dan dia sudah bersiap untuk datang menghampirinya bukan hanya Benard, tapi Daffin juga sudah bersiap untuk berjalan kesana.
karena Daffin jauh lebih marah daripada Benard saat ini.
Sinta yang masih sibuk membersihkan pakaiannya dan tidak menganggap adanya kehadiran nyonya Vivian dan Mark.
membuat keduanya merasa kesal.