Chapter 44: Menolak Bantuan Rizki

Selama kabur dari rumah Alendra, Kinar sekarang sudah bisa hidup dengan tenang bersama dengan Rizki anak remaja yang selalu senantiasa menjaga dirinya. Perlakuan Alendra waktu itu terhadapnya tidak akan pernah ia lupakan sedikit pun karena dirinya benar-benar sangat membenci Alendra yang sudah menghancurkan semuanya hidupnya.

Kinar selama ini bekerja di warung makan bersama Rizki, awalnya ia sangat tidak terbiasa melayani para pelanggan namun Rizki mencoba untuk mengajari gadis itu dengan sabar, hingga akhirnya gadis itu pun sudah terbiasa melakukan segalanya. Bahkan Kinar sudah pintar masak sekarang, masakan Kinar pun tidak kalah enaknya dari buatan Rizki.

"Kak Kinar, sebaiknya kamu beristirahat saja dulu. Aku yang akan melakukannya untuk mu," ucap Rizki yang melihat gadis itu sedang mencuci piring bekas orang makan.

Warung itu adalah warung milik paman Rizki, ia sudah dipercayakan untuk menjaga warung tersebut dan tentu saja Rizki sangat senang menerima kepercayaan itu untuknya.