Download App
23.52% Master of Evil Eyes in DxD World / Chapter 24: Chapter 23 - Pindah Rumah dan Kesialan Hevn Asia

Chapter 24: Chapter 23 - Pindah Rumah dan Kesialan Hevn Asia

Masalah yang diakibatkan oleh ekor yang tiba-tiba tumbuh di bagian pinggang mereka dipecahkan tepat setelah ibuku memberi tahu mereka berempat cara mengendalikan ekor Ras Saiya.Dan karena mereka berempat ketahuan memiliki ekor dan karena ibuku juga sudah berbicara tentang pertukaran cairan tubuh.Yang menyebabkan Mikan,Koneko-chan,Asia,dan Hevn-sensei melihatku dengan pandangan curiga dan jijik.Terutama Mikan karena aku tahu dia punya perasaan lebih padaku dan dia bukan juga bukan hanya menganggapku seorang kakak tapi juga seorang lelaki yang ingin dia cintai sebagai seorang kekasih.Well tidak masalah sih karena kami bukan saudara kandung lagipula hukum di Jepang saat ini memperbolehkan poligami karena jumlah kelahiran yang terus menurun jadi aku juga bisa menikah dengan banyak cewek,yah walaupun aku lebih suka menikah dengan satu orang tapi karena sudah ada di dunia ini kenapa tidak sekalian saja toh tidak ada larangan ini tapi apakah aku bisa membahagiakan semua cewek yang mau denganku?.Sepanjang makan pagi Mikan menolak bicara denganku.(Tampaknya adikmu cemburu pada keempat cewek yang kau ubah itu partner)diam kamu Ddraig!haah bahkan Ddraig pun mencoba meledekku! Dan setelah selesai sarapan kami semua berangkat menuju Akademi Kuoh karena kami sudah hampir terlambat.

"Eh,bu aku berangkat seko.."Sebelum aku menyelesaikan ibuku menyelaku dan berkata"Jangan panggil aku ibu! itu terlalu formal panggil aku mama terdengar lebih enak di telinga"....Baiklah ma aku berangkat sekolah dulu,kita bicara lebih banyak sepulang sekolah nanti"selesai mengucapkan salam aku si kembar dan para anggota klub occult juga Asia dan Hevn-sensei berangkat ke Akademi Kuoh.Sementara Mikan berangkat belakangan karena dia belum selesai beres-beres bekan sarapan lagipula jam masuk sekolahnya lebih siang dariku."Mikan-chan kamu belum selesai mencuci piring mari kubantu" "ah,tidak usah Maria-san aku sebentar lagi selesai,kok" "Jangan begitu Mikan-chan!bukankah aku sudah bilang padamu kalau mulai hari ini juga aku akan tinggal bersamamu dan kakakmu disini,jadi aku juga wajib membantumu!" "Tapi Maria-san aku sudah biasa" "Jangan panggil aku Maria-san tapi panggil aku mama sama seperti kakakmu karena aku juga akan menjadi mama bagimu!"Mendengar perkataan Maria perasaan rindu akan orang tua yang selama ini Mikan tahan lepas dia langsung memeluk Maria dan menangis tersedu-sedu."Selamat jalan Mikan-chan hati-hati di jalan" "Baik,ma aku berangkat dulu"Setelah Maria selesai membantu Mikan ia mengantar Mikan sampai pintu depan lalu mengucapkan selamat jalan lalu setelahnya"Tampaknya Truk pindahan itu baru akan datang satu atau dua jam lagi selama waktu itu kupikir aku akan melakukan sedikit hipnotis ke tetangga sekitar agar keberadaanku tidak mencurigakan dan Shizu-san kenapa kau tidak keluar saja menyapaku daripada bersembunyi di balik tembok pagar rumahmu seperti itu" "Maria-san memang hebat seperti biasa,lama tak bertemu Maria-san terakhir kita bertemu di saat Kelulusan bukan"

Shizu Shido ibu dari si kembar yang baru pulang dari perilisan novel barunya langsung kaget ketika ia melihat teman semasa kuliahnya dulu ada di depan rumah keluarga Midou dan bahkan Mikan memanggilnya mama.Ia sudah tahu kalau Issei bukanlah anak kandung dari pasangan Hyoudou melainkan anak dari Maria tapi kenapa Maria tiba-tiba ada disini itulah yang diherankan oleh Shizu."Pasti ada banyak yang ingin kamu tanyakan kenapa aku ada disini bukan Shizu-san?tapi tidak enak bicara disini bagaimana kalau kita bicara saja di dalam bawa sekalian Akabane-san juga yang masih ada di dalam rumahmu" "Baiklah tak mungkin kubiarkan Kurodou-sensei menungguku di dalam sedangkan aku akan mengobrol cukup lama denganmu Maria-san"Akabane Kurodou seorang dokter bedah terkenal di Shinjuku teman semasa SMA dari Maria dan Shizu yang sekarang menjadi pacar dari Shizu Shido yang tidak sengaja bertemu dengannya lagi ketika Shizu sedang berteduh pada waktu hujan tepat di depan Klinik dokter umum milik Akabane.Dan Reuni dari 3 teman lama pun dimulai.

Aku sampai di sekolah dengan waktu pas-pasan,tapi aku berhasil masuk kelas tepat 5 menit sebelum bel masuk.Di kelasku ini aku memiliki pengawas berupa gadis bernama Yumeyo.Wujud asli Yumeyo adalah salah satu boneka yang ditinggalkan alien itu tapi diisi sebagian kecil roh dan kesadaranku aku memanfaatkan Yumeyo untuk mengawasi sekolah dari sudut pandang yang berbeda,bahkan si kembar saja tidak tahu keberadaan Yumeyo sebagai Klonku,mungkin aku seperti orang mesum untuk mengintip cewek di ruang ganti sekolah menggunakan Yumeyo yang di dalamnya ada kesadaranku,tapi walaupun di dalam Yumeyo ada sedikit dari kesadaran dan rohku dia itu bergerak sendiri dengan pikiran dan kepribadiannya sendiri,penglihatan dan pikirannya tidak menyambung denganku,satu-satunya cara dia menghubungiku ialah melalui telepon atau sms.Dia juga sudah kuprogram agar tidak memikirkan percintaan atau hubungan badan.Lagipula tubuhnya 100 persen mesin dan tidak ada satu pun bagian biologis dari tubuh boneka itu jadi bagiku dia adalah pengawas setia yang tidak akan pernah menghianatiku.Walaupun dia punya cita-cita sendiri menjadi seorang mangaka terkenal yang bagiku mungkin karena itu adalah salah satu impianku yang tidak bisa kupenuhi di kehidupan sebelumnya yang memotivasi Yumeyo.Kutatap mata Yumeyo pada waktu aku masuk kelas ia juga menatapku kami saling menganggukan kepala tanda saling mengerti dan aku berjalan menuju kursiku menunggu bel berbunyi.

"Isse-san ada yang ingin Hevn-sensei bicarakan denganmu"Asia yang agak pemalu dan jarang bicara dengan lelaki menyapaku sewaktu aku sedang bersiap ke kantin sekolah pada saat istirahat siang"apa yang ingin sensei bicarakan denganku?"Tanyaku pada Asia sambil menatap matanya "A-aku tidak tahu Isse-san so-soalnya sensei hanya memintaku membawamu ke atap sekolah untuk berbicara dengannya"jawab Asia dengan wajahnya memerah bagaikan tomat dan asap mulai keluar dari kepalanya.Atap hah?mungkin pembicaraan yang agak pribadi

"Kalau begitu ayo kita pergi Asia"ajakku"ba-baik"jawabnya masih dengan muka merah dan asap keluar dari kepala

Yumeyo Diary

Sementara itu pembicaraan diantara 3 cewek mesum"Asia-chan mengajak Issei-kun menemui Hevn-sensei?apa mereka mau berehem-ehem"kata Kiryuu Aika "kau bodoh Aika Asia-chan mengambil kesempatan selagi si kembar yang merupakan penjaga Issei-kun tidak ada memanggil Hevn-sensei pasti cuma alasan Asia-chan untuk menyatakan cintanya para Issei-kun"kata Mio Sawada"Kalian duo kacamata bodoh tentu dia dipanggil sensei agar sensei bisa melakukan S dan M pada Issei-kun yang ganteng dan gagah"kata Risa Momioka yang mengatakan itu sambil gemetaran tubuhnya kedua sahabat baiknya sampai agak menjauh karena merinding melihat kebejatan dan sifat antik teman mereka yang satu ini melampaui mereka berdua.Sementara dengan duo cowok mesum"Sialan kenapa lagi-lagi harus Hyodou Issei yang terus-terusan dibicarakan cewek!""Beenar Motohama si brengsek itu mentang-mentang sedikit ganteng dia jadi dibicarakan sama cewek satu kelas"lalu mereka berpandangan dan berkata"Matsuda Motohama!"Lalu berpelukan dan menangis.Melihat pemandangan menjijikan itu semua cewek dan cowok di kelas sampai muntah

Amano Ginji dan Mizuki Natsumi pacarnya tertawa terbahak-bahak sampai menangis dan berguling-guling di lantai melihat ketololan dan kekonyolan duo mesum itu.Sedangkan Yuuma sepupu Ginji sudah mengikuti Issei seperti biasa karena itu tugasnya.Kurasa diriku yang asli akan bertambah lagi masalahnya.Aku Yumeyo Bakers bagian lain dari Hyoudou Issei dan ini adalah diari pengawasanku mengenai kelas dan sekolah ini yang seperti biasa kulihat dan kutulis di diariku ini.

Di atap sekolah

"Jadi Hevn-sensei apa yang sensei ingin bicarakan denganku?"Tanyaku sesampainya aku di atap dengan Asia

"Bisakah Aku dan Asia tinggal di rumahmu untuk sementara mulai hari ini?"Jawab Hevn-sensei

"Eh tapi kenapa ya?tanyaku lagi

"Apartemen tempat aku dan Asia tinggal terbakar akibat konsleting listrik bahkan semua barang berharga kami ikut terbakar sebagai akibatnya harta berharga kami yang tersisa hanyalah smartphones dan chargernya"jawab Hevn-sensei sambil bercucuran air mata

"Rasanya kalian berdua sial terus,deh"kataku menyindir

"Bukan salahku kalau aku selalu terlambat datang mengajar karena wekerku entah kenapa selalu rusak bukan salahku baju yang kusetrika selalu gosong bukan salahku aku dan Asia selalu

sial dan kelaparan"wow tampaknya ini jadi ajang curhat bahkan Asia pun sampai bercucuran air mata begitu "baiklah kalian boleh tinggal di rumahku sampai kalian dapat tempat tinggal baru

"Begitu aku selesai ngomong"Terima kasih terima kasih"mereka berdua langsung memelukku erat sambil bilang terima kasih uggh sesak nih.

Pinggiran kota Kuoh

"Freed Selzen sampai kapan kau mau mengejarku!"Seorang gadis berambut pendek yang warnanya biru dengan sedikit warna hijau di poninya berteriak keras di depan gereja tak terpakai di pinggiran kota Kuoh

"Hihihihihihi Xenovia Quarta sampai aku puas sampai aku bisa menyiksamu sampai mati sepelan dan sesakit mungkin baru kuambil Excalibur Penghancurmu"kata excorcist pria yang tertawa seperti orang gila

"Sial Asia-san Hevn-san dimana kalian berdua!"

Xenovia Quarta pun berteriak menyebut nama dua temannya yang selalu sial.

Author note:Holy Sword Arc dimulai!chapter selanjutnya Kiba yang menggila dan Freed yang ketakutan

Akabane Kurodou adalah salah satu antagonis terkuat di manga Get Backers kupakai disini karena dia punya peran besar nanti.


next chapter
Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C24
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login