Download App
21.25% Kingdom of God : The Rise of The Tempest Kingdom / Chapter 34: Trisula/Trident

Chapter 34: Trisula/Trident

Poseidon melihat pandangan dari Cyrll yang saat ini di depannya. Pandangan yang semula penuh dengan kebencian dan kemarahan. Di gantikan dengan ketenangan dan kesabaran. Membuat bahkan Poseidon terkejut.

"Power, Deff, Mobility, regeneration" tanpa menunggu lawannya menyerang Poseidon mengambil inisiatif untuk mengaktifkan buffnya terlebih dahulu. Karena pertarungan ini dia rasa akan sangat berat.

"Muriel, bantu aku" dia juga berkata ke arah muriel sembari mengangkat tombaknya tinggi-tinggi dengan ekspresi serius.

Melihat hal ini Muriel tak berani mengendur dan juga bersiap siap.

"Song of sea, Song of star, song of zodiac"

Nama Skill : Song of sea (Spesial/Buff)

Keterangan : Membuat teman dalam team beregenerasi +15%

Kategori : Spesial skill

Waktu Skill : 60 Menit

Cooldown : 70 Menit

Nama Skill : Song of star (Spesial/Buff)

Keterangan : Menambah kelincahan sebesar 5% untuk seluruh teman dalam team

Kategori : Spesial skill

Waktu Skill : 30 Menit

Cooldown : 60 Menit

Nama Skill : Song of Zodiac

Keterangan : Menambah kendali terhadap elemen air untuk wilayah sekitar

Kategori : Spesial skill

Waktu Skill : 50 Menit

Cooldown : 1 jam

Muriel pun bersiap siap untuk serangan yang akan datang.

"Zhen Mastery"

Nama Skill : Zen Mastery (Spesial/Buff)

Keterangan : Meningkatkan damage dari senjata zen 40% dan 5% meningkatkan kerusakan dari maksimal Hp

Kategori : Normal Skill

Waktu Skill : 30 Menit

Cooldown : 50 Menit

"Sea Blue Deffence"

Nama Skill : Sea Blue Deffence (Spesial/Buff)

Keterangan : Meningkatkan vitality pengguna sebanyak 30%

Kategori : Normal skill

Waktu Skill : 30 Menit

Cooldown : 60 Menit

"Critical immunity"

Nama Skill : Critical Immunity (Spesial/Buff)

Keterangan : Menurunkan 250% critical atack yang di terima menurut max Hp

Kategori : Normal Skill

Waktu Skill : 20 Menit

Cooldown : 1 Jam

Setelah mengaktifkan banyak skill yang membuat aura Cyrll berubah sangat-sangat mengerikan dia memandang ke arah Poseidon dan mulai bergerak.

Dia berlari sembari membawa Zhen yang saat ini mengekuarkan aura berwarna biru.

Kecepatannya meningkat sangat dan aura yang di bawanya terasa sangat berat.

Poseidon juga berlari ke arahnya dengan fokus yang luar biasa. Dia lalu mendorong trisula yang di pegangnya ke arah leher Cyrll. Namun Cyrll dengan mudah menghindari serangan Poseidon dan memutar tubuhnya dengan sangat lentur sembari mengayunkan senjata Zhen yang di pegangnya itu.

Setelah berputar untuk menghindar serangan Poseidon dia mengarahkan zhen itu ke pinggang Poseidon, bertujuan untuk membelahnya menjadi dua.

Namun Poseidon sudah memprediksi bahwa serangannya akan mudah di hindari dan dengan cepat menarik trisula itu untuk memblokir serangan dari Cyrll. Namun meski itu adalah pilihan terbaik yang bisa dia miliki sekarang, itu juga merupakan pilihan yang ceroboh.

Saat zhen yang di pegang Cyrll menghantam tubuh trisula yang di pegang Poseidon. Poseidon merasakan kekuatan yang sangat menjijikkan dari benturan itu, membuat bahkan ekspresinya berubah sangat mengerikan.

Karena benturan itu Poseidon terhempas ratusan meter sampai dia menabrak beberapa pohon yang sangat besar, sebelum berhenti di sebuah gundukan tanah kecil.

Cyrll tanpa ekspresi melihat Poseidon yang terhempas akibat benturan senjata antara mereka ini. Di dalam matanya saat ini hanya ada ketenangan dan kesabaran.

Melihat ini Muriel tak tinggal diam, dia langsung menujun ke arah Poseidon terhempas. Di tempat Poseidon mendarat ada lubang yang sedikit dalam bisa terlihat. Saat Muriel tiba, Poseidon sudah bangkit sedikit demi sedikit dari lubang yang berada di tanah itu.

"Dia sangat kuat, dan sepertinya dia masih menahan sesuatu. Tapi aku tak yakin apa itu, ayo serang sama-sama" kata Muriel kepada Poseidon.

Poseidon tak membalas dan hanya mengangguk, hanya dia yang tau betapa mengerikan musuh kali ini.

Kelompok Danny, Amatari, dan Diyosa yang melihat pertempuran di buat terperangah. Mereka tau seberapa kuat Poseidon namun Poseidon masih dengan mudah di hempaskan oleh pangeran ke 9. Rumor yang di dengar mereka tentang seberapa kuat pangeran ke 9 sebagai generasi paling cemerlang dari kerajaan Rev'deca bukan isapan jempol. Bahkan mungkin malah terlalu di rendah-rendahkan.

Semakin banyak yang datang dari segala arah menuju ke tempat pertempuran. Termasuk Rifki, Pandora dan Party Sunset juga. Saat mereka melihat Poseidon terhempas Rifki mengerutkan kening sangat dalam. Itu jelas bukan sebuah kekuatan yang bisa mereka lawan saat ini.

Setelah jeda beberapa saat, dua sosok melesat ke arah Cyrll dengan kecepatan yang hampir tak bisa di lihat oleh mata. Ekspresi Cyrll ren bahkan tak berubah dan hanya mengangkat Zhennya ke udara.

"Shield"

Tiba-tiba dari sekitar terkondensasi air dari udara membentuk perisai di depannya. Skill ini sangat mirip dengan skill Poseidon. Lebih tepatnya skill yang mirip dengan milik Poseidon.

Trisula Poseidon menusuk ke tameng yang terbuat dari air itu dan capit besar Muriel juga menusuk perisai itu. Namun apa yang tidak di harapkan mereka berdua adalah bahkan bukan hanya perisai itu tidak hancur, bahkan serangan mereka hanya menimbulkan sedikit riak di perisai yang masih berbentuk air itu. Riak itu begitu kecil layaknya sebuah kerikil yang di lemparkan ke arah danau besar.

Namun di ekspresi Cyrll tidak ada kesombongan atau penghinaan. Sekali lagi, hanya ada ketenangan dan kesabaran.

Cyrll lalu mengayunkan zhennya ke arah horisontal, bertujuan untuk membagi tubuh kedua orang di depannya ini menjadi empat bagian.

Poseidon dan Muriel lebih siap untuk saat ini, mereka memilih menghindar alih-alih harus menahan serangam Cyrll. Senjata Cyrll dengan mudah melewati perisai yang bahkan tak dapat di gores oleh Poseidon dan Muriel, seperti sebuah pedang melewati air biasah.

Setelah serangannya di hindari Cyrll tidak panik dan hanya bergerak sedikit dan bergerak ke arah Poseidon lagi gerakannya bertambah cepat meski serangannya melambat.

Namun meski serangan yang terlihat lambat itu, Poseidon bahkan tak berani berfikir untuk menangkisnya. Dan aura yang di keluarkan senjata itupun membuat Poseidon melambat, karena membawa udara dingin yang menusuk tulang. Membuat gerakannya melambat sangat.

Tangan kiri Cyrll masih memegang Zhen dan mengayunkannya mencoba menyerang Poseidon sedangkan tangan kanannya mengendalikan Perisai dari air yang bahkan serangan gabungan Poseidon dan Muriel tak dapat tembus.

Muriel yang melihat Poseidon terpojok berusaha masuk ke pertarungan mereka bertiga, namun apa yang terjadi adalah dia terhempas oleh aura dari ayunan senjata milik Cyrll. Hanya auranya saja bisa membuatnya terhempas beberapa meter.

Pertempuran itu sangat intensif dan kesalahan sedikit saja bisa mengakibatkan hal yang tidak di inginkan.

Saat mereka bertiga tengah bertarung, dari balik pohon-pohon dua sosok seperti serigala datang. Mereka terlihat seperti yin dan yang, karena warna mereka yang satu hitam dan yang satu putih.

Melihat Cyrll yang tengah bertarung Shiro dan Kuro langsung berlari ke arah pertempuran tanpa rasa takut.

Cyrll juga memperhatikan bahwa ada yang mendekat ke arah pertarungannya namun anehnya dia tak bisa merasakan kekuatan apapun dari sosok yang datang ke arah mereka.

Karena dia tak merasakan kekuatan apapun, Cyrll menghiraukan mereka dan terus menyerang Poseidon. Karena pertempuran terus menerus kedua belah pihak terkadang membuat beberapa kesalahan.

Beberapa kesalahan Cyrll mengakibatkan dia terhempas sedikit kebelakang dan bahkan ada beberapa luka di tubuhnya. Keadaan Poseidon dan muriel tak lebih baik. Cangkang Muriel yang sangar keraspun retak di beberapa bagian dan tubuh Poseidon juga di penuhi luka.

Keduanya mengalami kebuntuan, namun jika ini berlanjut. Mungkin Poseidon dan Muriel akan bisa dikalahkan. Saat itulah Muriel melakukan kesalahan fatal, serangannya meleset dari target dan menbuat pertahanannya terbuka, Cyrll yang melihat ini tak membuang waktu dan melambaikan Zhennya ke arah Muriel. Muriel lalu terbang ke atas dengan kecepatan yang sangat mengerikan membuat para penonton merasa ngeri. Bahkan danny dan kelomponya tak berani untuk melihat.

Cangkang Muriel mengerikan terbuka memperlihatkan daging berwarna putih yang sangat lembut. Jika saja tubuhnya tidak di balut dengan cangkang khusus itu, mungkin sekarang dia terbelah menjadi dua. Tak cukup sampai di situ Cyrll mencoba untuk membelah Muriel yang saat ini sangat melemah, karena pertahanannya di langgar dengan senjatanya.

Namun Poseidon datang tepat waktu dan berusaha menyelamatkan Muriel. Dia tidak menangkis senjata Cyrll, karna itu sama saja bunuh diri, namun dia memukul trisula ke badan Muriel yang masih memikiki cangkang, untuk mengirimnya terbang menjauh.

Setelah menyelamatkan Muriel, Poseidon melompat menjauh dari Cyrll. Mengambil jarak beberapa meter di antara mereka.

"Wahai Trident aku memerintahkanmu sebagai orang yang kau pilih. Berikan aku kekuatanmu" tiba-tiba Poseidon berkata dengan sebuah bahasa aneh. Hanya para mahluk yang memiliki garis darah mahluk laut yang mengerti apa yang Poseidon ucapkan. Itu adalah bahasa dari mahluk kuno.

Pandora yang berada di sebelah Rifki, yang tadinya masih memiliki wajah menyesal dan kesedihan, seperti terbangun oleh petir saat mendengar perkataan Poseidon.

Tanpa basa basi, dia langsung berkata kepada Rifki.

"Tuan, Poseidon sepertinya serius skarang. Lebih baik kita mengungsi. Sebelum semua terlambat" kata Pandora dengan wajah ketakutan.

Rifki yang dari tadi tenang melihat pertempuran itu juga sedikit mengerutkan kening.

"Dia sangat sangat kuat" gumamnya sembari melihat ke arah pertempuran.

Setelah Poseidon mengucapkan kata-kata itu, perubahan terjadi di sekitar dua orang yang saat ini saling bertatapan.

Tiba-tiba sebuah sinar keluar drai Trident yang saat ini di pegang Poseidon. Sinar itu seperti dari langit dan memasuki Trident, lalu berlanjut ke tubuh Poseidon.

Setelah sinar itu lenyap, tubuh Poseidon sekarang sedikit bersinar biru seperti di lapisi oleh sebuah kekuatan kuno.

"Aku sang dewa dari Yunani 'Poseidon' dewa terkuat yang menguasai wilayah terluas" suara Poseidon sedikit berubah, suaranya terdengar lebih kuno, lebih dalam, dan lebih mengerikan.

Kelompok Danny dan party dari Sunset sudah lama berlari, mereka tak berani ada di dekat pertempuran nyata antara para ahli, atau mereka bisa saja tanpa sengaja terkena gelombang tubrukan antara kedua orang kuat itu dan mati tanpa tau kenapa mereka bisa mati.

Cyrll melihat Poseidon dengan sedikit keterkejutan di matanya yang hanya melintas sepersekian detik. Meski sedikit terkejut ekspresinya kembali normal.


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C34
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login