Download App
8.12% Kingdom of God : The Rise of The Tempest Kingdom / Chapter 13: Buah Kreskep

Chapter 13: Buah Kreskep

Saat ini di sebuah ruangan ada tiga orang yang duduk mengelilingi sebuah meja bundar. Di atas meja ada beberapa dokumen laporan yang tertulis menumpuk di atas meja.

"Lapor para penduduk desa yang telah kita selamatkan ada sekitar 200 orang, itu sudah di kurangi korban yang tidak selamat. 200 orang itu termassuk 75 laki laki, 55 wanita, 25 lansia, dan 45 anak anak. sementara itu populasi dari desa sendiri sudah melebihi kapasitas dari sistem dimana itu ada di 228/150 orang. akibat dari kelebihan kapasitas ini, summond penduduk sistem dari desa tak dapat di lakukan di karenakan kapasitas penduduk yang berlebihan. solusinya adalah kita harus meningkatkan desa ke desa tingkat 2 tuan" Jelas Pandora sembari memegang sebuah dokumen.

mendengar ini, Rifki sedikit menganggukkan kepalanya. dia memang punya keinginan untuk meningkatkan desa agar kapasitas penduduk desa bisa menampung para penduduknya. meski tidak seperti dalam game dulu dimana jika kapasitas penduduk melebihi kapasitas desa para penduduk akan menghilang secara otomatis. Rifki tetap saja ingin memanfaatkan summond desa, karena dari summon desa bisa saja seorang penduduk berperingkat tinggi akan tersummon.

setelah itu Rifki menoleh ke arah Poseidon, memberinya kebebasan untuk menyampaikan laporannya.

"Lapor tuan dalam radius 10km dari desa ada setidaknya 17~19 desa dari berbagai macam ras. Untuk meningkatkan desa mau tidak mau kita harus menyerang atau membuat mereka bergabung dengan kita. Jika kita menyerang mereka, mungkin itu akan menginformasikan desa sekitar bahwa ada pendatang baru di lingkungan mereka yang agresif. Membuat desa sekitar bergabung dan menargetkan desa kita, kita akan mendapatkan waktu yang lebih sulit jika desa sekitar bergabung dan menargetkan kita" Lapor Poseidon membaca dokumen yang di sediakan pengumpul informasi di tentara.

"Bagaimana tentang laporan pasukan kita?"

tanya Rifki kembali ke Poseidon

"Lapor untuk pasukan, kita memiliki sekitar 90 orang. namun yang siap untuk pertempuran dan sudah memiliki pengalaman bertempur secara langsung hanya sekitar 50 orang"

jelas Poseidon.

"Baiklah siapkan semuanya kita akan meningkatkan desa dengan berdiskusi dengan 2 desa terdekat"

perintah Rifki.

Ahirnya diskusi hari itu berahir.

Malam itu Rifki dalam suasana hati yang sangat baik, perkembanagn desanya sangat cepat melampaui harapannya.

Keesokan harinya desa tempest di sibukkan dengan persiapan persiapan penyerangan. Mulai dari pasokan persenjataan yang semakin canggih dan variasi dari pekerjaan para pasukannya semua di atur sedemikian rupa sehingga tak akan ada kecelakaan pada saat penyerangan.

Rifki sekarang sedang di depan Fenrir yang dimana di belakang Fenrir sekarang ada sekitar 20 serigala bertaring racun. Mereka adalah serigala yang berhasil di taklukkan Fenrir karena pemimpin wirewofl berhasil di bunuh. Saat para serigala kehilangan raja mereka Fenrir menggunakan kehendaknya untuk menundukkan para serigala bertaring racun itu.

Meski ada batas untuk jumlah penduduk di sistem namun untuk perubah pekerjaan di bangunan anehnya masih tetap bisa berfungsi, Rifki mengira mungkin ini adalah sebuah bug dari sistem. Jadi Rifki mengubah para pejuang dari desa yang telah ia selamatkan untuk menjadi prajurit desa tempest.

.

"Jadi ini desa terdekat?"

"Ya tuan, desa ini adalah desa goblin, mereka memiliki sekitar 56~60 goblin normal dan beberapa Hobgoblin" lapor salah satu mata mata yang bertugas mengawasi desa.

"Baiklah siapkan semuanya kita akan menyerang mereka saat matahari berada di puncaknya" perintah Rifki

"Baik"

jawab poseidon sembari memerintahkan pasukannya untuk bersiap.

.

Saat itu siang hari, meski hutan di penuhi dengan pohon yang sangat besar dan menjulang tinggi ke angkasa, namun masih ada beberapa tempat dimana ada padang rumput tanpa pohon, tempat seperti itu di manfaatkan oleh beberapa ras untuk membuat desa mereka. Itu termasuk para goblin ini.

Saat itu ada beberapa Goblin yang berada di desa dan beberapa lainnya telah berburu ke hutan, mereka sedang beristirahat dan bersiap untuk berburu karena setelah kelompok pertama datang itu giliran mereka untuk berburu.

Saat mereka beristirahat dari kejauhan ada beberapa Goblin yang datang. Melihat ini mereka mengira bahwa kelompok pertama mungkin telah datang dari perburuan mereka.

Mereka mendatangi goblin tersebut.

"Dimana yang lain?" tanya goblin dari desa. Namun tanpa penjelasan dan kata kata, tiba tiba goblin yang baru datang itu mengeluarkan sebuah belati dari belakang punggungnya.

Jleeeb

Goblin itu menusukkan belati itu ke arah goblin desa dan darah keluar dari perut yang tertusuk itu. Goblin yang tertusuk terkejut mengapa teman mereka menyerang dan tanpa sadar menendang goblin itu.

Dia lalu dengan susah payah berlari kembali ke desa, namun bagaimana mungkin dia memiliki kesempatan?

Tiba tiba panah melesat ke arahnya dan langsung menancap ke kepala goblin yang tengah terluka itu.

Tiba tiba banyak manusia yang datang dari hutan membawa perlengkapan pertempuran yang lengkap menuju ke arah desa, para goblin yang sedang beristirahat di kejutkan dengan serangan itu dan dalam keadaan tidak siap.

Rifki yang merencanakan serangan itu dia mengirimkan beberapa goblin dari desanya untuk menyergap goblin pengawas agar mereka lengah dan membunuh goblin untuk membuat desa buta terhadap serangan.

Karena beberapa goblin masih pergi berburu desa dalam keadaan sangat lemah dan tak lama untuk Rifki menaklukkan desa itu. Setelah menaklukkan desa mereka tak langsung meninggalkan desa mereka malah membersihkan semua kerusuhan yang terjadi karena penyergapan.

Dari hutan ada beberapa kelompok Goblin yand di pimpin seorang Hobgoblin datang ke desa sembari membawa beberapa daging dari rusa dan kelinci bertanduk. Mereka dengan santai menuju desa dan menyapa Goblin yang bertugas mengawasi.

Setelah itu mereka langsung memasuki desa dan melihat beberapa goblin beristirahat dan menyapa mereka juga. Mereka semua tak menyadari bahwa semua goblin itu bukanlah teman teman mereka.

Setelah itu mereka menyimpan hasil buruan mereka di tempat biasanya. Namun saat mereka keluar dari tempat penyimpanan mereka merasa aneh melihat tempat itu di kelilingi goblin yang membawa tameng dan senjata yang terlihat baik.

Hobgoblin melihat keanehan ini dan memberi sinyal untuk bersiap. Dan itu datang tiba tiba saat dia mengangkat tangannya.

Sraaat Jleeeb

Sebuah panah tepat mengarah ke tengah dari kepalanya dan menancap di tengah antara alis dan mata Hobgoblin itu. Melihat pemimpin mereka terbunuh para goblin terkejut dan mereka tidak siap dengan kejadian itu.

Melihat hobgoblin terbunuh para goblin yang mengelilingi mereka tak membuang buang waktu dan langsung menyerang para goblin yang baru saja pulang berburu itu. Karena kelelahan, ketidak siapan, dan keterkejutan karena pemimpin mereka mati membuat mereka semua sangat mudah di turunkan.

"Lapor tuan kita berhasil menangkap sekitar 40 goblin, dan selebihnya terbunuh" Poseidon melaporkan ke Rifki.

Setelah laporan itu Rifki mendengar sebuah pengumuman.

"Selamat karena desa Tempest berhasil mengalahkan sebuah desa dari ras goblin"

Mendengar pengumuman itu Rifki merasakan suka cita di hatinya. Setelah itu Rifki memerintahkan para goblin untuk mengirimkan tahanan kembali ke desa dan dia melanjutkan penaklukannya.

Desa kedua adalah sebuah desa dari ras yang sedikit aneh. Itu seperti ras Dwarf tapi lebih kecil. Itu "Gnome"

Itu sebuah ras dari family Dwarf namun lebih rendah dalam hal kemampuan bertempur. Itu terlihat dari bentuk desa yang sangat tersembunyi dan tanpa pertahanan.

Rifki mengutus Poseidon untuk mendatangi desa dan mengatakan mereka untuk tunduk ke desa tempest atau mereka akan menghancurkan desa dan membantai semua ras itu. Ahirnya mereka mau untuk tunduk dan pindah dari desa ini ke dekat desa Tempest.

"Berapa jumlah dari para Gnome itu?"

"Ada sekitar 59 dari mereka"

"Baiklah bawa mereka semua ke desa, aturlah Pandora untuk mengurus masalah kependudukan"

"Baik tuan"

Setelah dia menaklukkan desa ini ahirnya Rifki menerima sebuah pengumuman yang di tunggu tunggunya.

"Selamat Desa Tempest naik menjadi Desa tingkat menengah"

Lalu Rifki melihat statistik baru desanya.

Nama : Tempest

Tingkat : Desa kelas menengah

Kualitas : Rendah

Keterangan :

-Penduduk : 508/1000 (15 orang perhari)(15 goblin perhari)

-Militer : 90/300

-Pertanian : 15% masa panen

-Peternakan : +5%

-Perekonomian : +5%

-Kebahagiaan : 60%

-Keamanan : 70%

-Pengetahuan : 40%

Setelah mengatasi masalah kapasitas penduduk desa sekarang muncul sebuah masalah baru yaitu sumber makanan pokok untuk desa. Meski dia memiliki beberapa penghasil sumber makanan tapi itu masih sangat kurang jika harus menanggung semua penduduk desa, Desa Tempest membutuhkan sumber makanan lagi untuk menanggung semua penduduk desa sekarang.

Saat itulah Pandora datang dengan sebuah solusi. Para penduduk mengatakan bahwa mereka menemukan sebuah tempat di bawah kaki pegunungan etton yang di penuhi pohon yang bernama Kreskep, pohon itu di informasikan dapat digunakan sebagai pengganti daging dari monster.

Rifki merasa senang dengan penemuan itu dan memerintahkan Poseidon untuk membangun sebuah benteng pertahanan sederhana dan menugaskan beberapa pasukan untuk mengawasi tempat itu.

Hal hal sekarang telah di urus dan desa dalam keadaan baik untuk berkembang, namun tanpa di ketahui Rifki bahwa mereka sebentar lagi akan kedatangan seorang tamu yang tak di duga duga.


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C13
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login